Tidak sedikit manfaat vitamin A bagi tubuh. Sayangnya, pemenuhan vitamin A di Indonesia ternyata masih kurang. Ini membuat pemerintah Indonesia terus melaksanakan bulan vitamin A setiap Februari dan Agustus.
Demi memenuhi kebutuhan vitamin A, terutama sedari dini (usia anak-anak), umumnya akan diberikan dalam bentuk suplementasi. Dosis vitamin A yang diberikan pun biasanya cukup besar karena vitamin A dapat disimpan tubuh.
Vitamin A yang sudah masuk ke dalam tubuh akan didistribusikan ke jaringan lemak, hati, serta otot untuk disimpan. Artinya vitamin A dapat dicadangkan. Saat kita tidak mendapat asupan vitamin A yang cukup, tubuh akan mengambilnya dari cadangan ini.
Agar kita tahu lebih banyak manfaat vitamin A, berikut ulasan selengkapnya yang sudah dirangkum oleh GGL.
Daftar Isi artikel
5 Manfaat Vitamin A yang Belum Kamu Ketahui
Mencegah Rabun Senja
Kekurangan vitamin A bisa menyebabkan kita mengalami kondisi bernama xerophthalmia. Munculnya xerophthalmia dapat memicu terjadinya kebutaan jika tidak diobati. Salah satu tanda dari xerophthalmia adalah mata kering dan ini bisa berkembang jadi rabun senja.
Rabun senja atau night blindness adalah kondisi saat mata sulit melihat dalam kondisi minim cahaya. Ini bisa menyebabkan masalah saat beraktivitas di malam hari dan berisiko mengalami kecelakaan di jalan.
Umumnya xerophthalmia dapat terjadi pada siapapun, termasuk anak-anak yang makanannya kurang bergizi. Itulah kenapa kita disarankan untuk mengonsumsi makanan yang warna-warni, khususnya yang memiliki pigmen beta karoten (merah atau jingga) karena kaya vitamin A.
Membantu Sistem Kekebalan Tubuh
Memenuhi kebutuhan vitamin A tidak hanya berhubungan dengan kesehatan mata saja. Dari studi yang dilakukan di Indonesia, anak-anak yang mendapatkan cukup vitamin A lebih jarang mengalami penyakit saluran napas dan diare.
Sebaliknya, anak-anak yang mengalami xerophthalmia akibat defisiensi ringan vitamin A lebih mudah mengalami diare dan penyakit pernapasan. Kekurangan vitamin A juga dapat membuat kekebalan tubuh menurun dan menyebabkan kita mudah sakit.
Ini karena vitamin A membantu pembentukan sel darah putih, khususnya T both-helper (Th) cells dan B-cells. Sel-sel ini membuat tubuh memiliki kekebalan imun yang lebih tinggi yang dapat membantu menurunkan mortalitas pada bayi, anak, dan ibu hamil.
Baca Juga :
Ini Manfaat Vitamin C yang Mungkin Belum Kamu Tahu!
Manfaat Sinar Matahari bagi Tubuh dan Produksi Vitamin D
Mengatasi Wajah Jerawatan
Pengaruh baik vitamin A pada kesehatan kulit wajah hingga saat ini belum jelas penyebabnya. Namun, vitamin A banyak digunakan sebagai suplemen untuk mengatasi masalah wajah seperti jerawat yang cukup akut.
Defisiensi atau kekurangan vitamin A disebutkan dapat merangsang produksi keratin lebih banyak. Ini nantinya dapat menyebabkan lapisan kulit mati sulit dibuang dan memicu blokade. Ujung-ujungnya berisiko menimbulkan peradangan hingga memunculkan jerawat.
Meski suplemen vitamin A kerap diberikan untuk merawat masalah kulit, tidak disarankan untuk mengonsumsi tanpa ada resep dokter. Jadi, pastikan sudah ada resep untuk meminimalkan efek samping overdosis vitamin A.
Meningkatkan Kesehatan Tulang
Mengonsumsi cukup vitamin A dari makanan dan suplemen terbukti mampu meningkatkan kesehatan tulang. Terutama kandungan karoten dan beta–cryptoxanthin pada provitamin A.
Provitamin A yang didapatkan dari makanan nabati bermanfaat untuk merangsang aktivitas pembentukan tulang. Provitamin A yang akan diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh baik untuk menghambat pengeroposan tulang dan resorpsi tulang (osteoklas).
Kebutuhan vitamin A harian untuk pria 900 mg, wanita sebesar 700 mg, wanita hamil 770 mg, dan ibu menyusui sebesar 1.200-1.300 mg.
Mendukung Pertumbuhan Janin
Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin A sangat penting untuk ibu hamil. Karena nutrisi ini bermanfaat bagi perkembangan organ janin dan menjaga kondisi kesehatan ibu. Jadi, selama kehamilan masalah kesehatan dapat ditekan risikonya.
Sayangnya, mengonsumsi vitamin A secara berlebihan bisa menyebabkan cacat pada bayi saat persalinan. Selain itu juga bisa memicu keracunan pada hati jika diteruskan. Itu sebabnya tetap perhatikan moderasi asupan vitamin A, dan sebaiknya hanya dikonsumsi dari makanan utuh saja.
Untuk lebih mengetahui aman atau tidaknya suplementasi vitamin A saat kehamilan, dianjurkan untuk melakukan konsultasi dengan dokter kandungan. Karena setiap orang akan memiliki kondisi kesehatan yang berbeda-beda dan kebutuhannya tidak sama.
Mencukupi kebutuhan vitamin A sangat penting. Apalagi saat masih dalam tahap pertumbuhan atau dalam kondisi hamil. Jika vitamin ini tidak terpenuhi, risiko penurunan kekebalan tubuh hingga kebutaan bisa saja terjadi.
Untuk mendapatkan manfaat vitamin A, dianjurkan untuk mengonsumsi lebih banyak makanan seperti buah dan sayur warna kuning, oranye, dan merah, ikan berlemak, hingga ubi jalar. Gunakan juga aplikasi GGL untuk memantau kalori agar kebutuhan nutrisi harian tetap terpenuhi.