Bukan hal yang benar-benar baru memang, tapi belakangan ini ada semakin banyak jenis frozen food yang dijual di pasaran. Jenis makanan yang dibekukan ini juga semakin beragam. Nah, pertanyaannya adalah, apakah frozen food aman dan baik untuk dikonsumsi?
Agar lebih jelas, frozen food yang akan dibahas di dalam artikel ini merujuk pada bahan makanan yang dibekukan. Seperti sayuran, daging, dan buah-buahan beku yang biasa dijual di supermarket untuk dijadikan meal prep. Artikel ini tidak sedang merujuk pada makanan beku yang sudah diolah (Ultra Processed Food) seperti bakso, nugget, siomay, sosis, dan sejenisnya.
Daftar Isi artikel
Proses pembuatan frozen food
Menyiapkan bahan makanan sendiri di rumah, untuk kemudian disimpan di lemari es bukan jenis frozen food yang sedang dibahas di sini. Proses pembuatannya pun sedikit banyak berbeda dari apa yang biasanya kamu lakukan di rumah. Umumnya proses pembuatan makanan beku ini melalui tiga tahap. Ada tahap persiapan, pembekuan, lalu penyimpanan.
Pada tahap persiapan ini makanan yang hendak dibekukan biasanya akan diolah agar bisa awet lebih lama. Ada berbagai metode yang bisa diterapkan di sini. Beberapa proses produksi ada yang memakai metode untuk mengurangi kadar air, metode pemanasan, serta ada juga yang memakai bahan-bahan pengawet tertentu.
Untuk mempersiapkan produk daging beku misalnya, akan dilakukan metode pemanasan untuk membunuh mikroorganisme. Metode ini juga diandalkan untuk mempertahankan kesegaran daging saat nanti dicairkan sebelum dimasak. Lalu saat mempersiapkan sayuran beku, beberapa produk melakukan metode penguapan (blanching) untuk memperlambat proses pembusukan. Buah-buahan dicelupkan ke dalam larutan gula atau asam askorbat untuk meminimalisir perubahan warna.
Berikutnya adalah tahap pembekuan. Metode pembekuannya pun bisa berbeda tergantung dari jenis makanan yang akan dibekukan. Ada yang menggunakan metode konveksi, di mana produk makanan tadi akan melakukan kontak dengan ruang beku sebelum dikemas. Selain itu ada juga metode yang menggunakan larutan gas cair seperti nitrogen atau karbon dioksida. Makanan akan disemprot dengan cairan ini dalam suhu sangat rendah.
Setelah dibekukan, makanan lalu dikemas. Mengemas produk frozen food pun tidak terlalu berbeda dengan pengemasan makanan olahan lainnya. Di mana saat pengemasan akan dipastikan tidak ada udara di dalam kemasan. Tujuannya sekali lagi, untuk memastikan usia produk agar bisa awet lebih lama.
Kondisi dan kandungan nutrisi
Masih menjawab pertanyaan apakah frozen food aman. Untuk kondisi serta kandungan nutrisi produk makanan beku tergantung dari bahan baku produk itu sendiri. Dengan kata lain, bahan baku segar yang lebih baik, pastinya dapat menghasilkan kualitas produk makanan beku yang lebih baik juga.
Kondisi kandungan nutrisi produk makanan beku juga tergantung pada prosesnya. Salah satu contohnya adalah penerapan metode blanching. Metode ini ternyata dapat menurunkan kandungan vitamin C dan tiamin. Disebutkan bahwa kandungan vitamin C yang terdapat dalam sayuran dapat menurun hingga 10-80% selama proses pembekuan untuk mengolah frozen food.
Selain itu, proses pengemasan dan penyimpanan frozen food, mekanisme distribusi, hingga display di toko juga dapat mempengaruhi kondisi dan kandungan nutrisi. Hal ini dikarenakan beberapa jenis produk makanan beku perlu dijaga dalam batasan suhu tertentu untuk menjaga kualitasnya.
Penggunaan bahan-bahan pengawet
Sebagian besar produk frozen food yang beredar di pasaran sekarang disebutkan tidak menggunakan bahan pengawet. Namun, beberapa produk makanan beku ini bisa jadi mengandung gula atau garam tambahan agar produk lebih awet. Selain itu ada juga produk makanan beku termasuk sayuran yang mengandung topping atau saus untuk memperkaya rasa produk tersebut.
Lalu, apakah frozen food aman dan baik untuk dikonsumsi? Ya, aman, dan bisa kamu konsumsi. Tapi memang harus diakui, makanan beku tidak sebaik makanan utuh. Bahan makanan beku cenderung lebih murah, awet lebih lama, dan selalu tersedia. Frozen food juga praktis dan efisien.
Jadi, jika ternyata frozen food ini dapat membantu kamu menjalankan pola hidup lebih sehat, tidak ada salahnya untuk dicoba. Terutama jika kamu memiliki rutinitas sehari-hari yang sibuk, di mana kamu tidak punya cukup waktu untuk memasak setiap saat, memakai bahan-bahan makanan beku bisa dilakukan. Ini jauh lebih baik daripada mengonsumsi makanan olahan atau makanan cepat saji.
Baca Juga : Makanan Olahan Buruk bagi Tubuh, Ini Alasannya!
Kamu juga bisa bergabung dengan komunitas GGL dimana kamu dapat belajar tentang bagaimana makan yang benar. Tidak hanya menjawab pertanyaan apakah frozen food aman seperti yang dibahas di atas. Para member juga saling berinteraksi memberi banyak informasi tentang makanan, resep, dan meal plan juga.