Kondisi obesitas atau berat badan berlebih ini tidak hanya berdampak pada kesehatan kardiovaskular saja. Dampak obesitas pada tulang bisa memperburuk ketahanan dan kebugaran tubuh. Tulang, persendian, dan tingginya risiko cedera bisa mengurangi kemampuan beraktivitas dan mobilitas kita secara keseluruhan.
Ini sebabnya kita perlu melihat lebih dekat bagaimana kondisi obesitas dapat memberikan dampak jangka panjang pada tubuh. Ulasan berikut ini seharusnya cukup untuk meyakinkan siapa saja untuk mulai menjaga kondisi tubuh dan beralih ke gaya hidup yang lebih sehat.
Daftar Isi artikel
Berkurangnya Kepadatan Tulang
Obesitas disebutkan memiliki dampak paradoks bagi kesehatan tulang. Kondisi berat badan berlebih pada orang yang overweight dan obesitas dipastikan memiliki lebih banyak massa lemak dan massa otot. Namun, berbagai studi menunjukkan bahwa tingginya persentase lemak pada tubuh memiliki dampak yang merugikan bagi kepadatan tulang.
Faktanya, lemak tubuh tidak memiliki efek perlindungan atau manfaat bagi tulang. Dalam beberapa studi terbaru ditemukan bahwa massa lemak yang berlebihan pada orang obesitas tidak dapat menghindarkan mereka dari kondisi osteoporosis. Disebutkan bahwa peningkatan massa lemak berhubungan dengan menurunnya kepadatan dan kandungan mineral tulang.
Menyebabkan Radang pada Persendian
Dampak obesitas pada tulang juga dapat terjadi khususnya pada persendian (tulang sendi dan otot). Bagian-bagian seperti pinggul, bahu, siku, pergelangan kaki, dan lutut akan merasakan dampaknya. Ini dikarenakan tubuh dipaksa menahan bobot yang terlalu berat. Rasa nyeri di area persendian atau titik tumpu tubuh juga terasa sakit saat bergerak.
Saat berjongkok, naik atau turun tangga, tekanan pada persendian bawah akan lebih besar. Tekanan bobot badan yang begitu besar pada persendian dapat berujung pada radang sendi. Salah satu kasus radang sendi yang paling sering terjadi adalah osteoarthritis. Tidak hanya di persendian bawah seperti lutut atau pergelangan kaki, area tangan pun bisa berpotensi mengalami osteoarthritis.
Orang dengan kondisi ini bahkan harus berakhir dioperasi jika kondisi peradangan sudah sangat parah. Beberapa penderita osteoarthritis lainnya yang belum begitu berat disarankan untuk segera mengurangi berat badan. Tujuannya untuk meringankan beban pada area persendian.
Meningkatkan Risiko Cedera Tulang
Dampak obesitas lainnya pada kondisi tulang yang juga berbahaya adalah dapat meningkatkan risiko cedera. Mulai dari risiko dislokasi hingga kasus patah tulang. Kasus dislokasi sering terjadi pada area persendian, disebabkan oleh bobot badan yang terlalu berat saat melakukan pergerakan tertentu.
Selain bisa meningkatkan risiko dislokasi, risiko terjadi patah tulang juga cukup tinggi. Mengingat kepadatan tulang pada orang obesitas yang rendah, membuat tulang lebih rapuh daripada seharusnya. Tidak sengaja terjatuh, atau terpeleset bisa berpotensi menyebabkan cedera atau patah tulang yang cukup serius.
Risiko patah tulang terutama pada perempuan dengan obesitas cukup tinggi. Ini termasuk pada area pergelangan kaki, kaki, tulang belakang, serta bagian pinggul, dan pergelangan tangan. Pada pria kasus patahnya tulang rusuk juga disebabkan oleh obesitas.
Karena titik permasalahannya adalah obesitas atau kelebihan berat badan, maka solusi yang paling pertama harus dilakukan adalah menurunkan berat badan. Ini bisa kita mulai dengan memperhatikan makanan, melakukan defisit kalori, dan memantau pola makan agar lebih teratur setiap harinya.
Berolahraga untuk mengurangi berat badan juga bisa dilakukan untuk mencegah dampak obesitas pada tulang.
Namun, pastikan dimulai dengan intensitas olahraga yang ringan. Bisa dimulai dengan berjalan kaki secara rutin selama 15-30 menit setiap hari. Berikutnya bisa menerapkan program olahraga low impact yang khusus dibuat untuk orang obesitas. Pakai juga aplikasi GGL untuk membantu memantau progres penurunan berat badan setiap hari.
Imbauan untuk kondisi medis:
Silahkan berkonsultasi pada dokter atau layanan kesehatan terkait yang terpercaya untuk mendapatkan saran medis pada kondisi penyakit tertentu. Jangan pernah mengabaikan atau menunda untuk mendapatkan perawatan medis profesional karena sesuatu yang telah kamu baca di laman GGL.