Diet yang Benar dengan Pola Pikir Berikut Ini

Diet yang benar tidak melulu soal makan, olahraga, dan timbangan. Memiliki pola pikir yang tepat juga penting untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal. Karena faktanya, ada banyak orang gagal menjalankan program diet yang diklaim “pasti berhasil”. Faktor gagal diet ini ada banyak. Salah satunya adalah tidak memiliki mindset diet yang tepat.

Sepenting apakah pola pikir atau mindset diet itu?

Kita semua tahu kalau menurunkan berat badan bukanlah perkara mudah. Mengatur pola makan, memilih menu imbang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian, berolahraga, serta menimbang dan mengukur badan. Semua rutinitas ini butuh konsistensi dan kesabaran. Tidak sedikit yang menyerah di tengah jalan, atau merasa sudah gagal diet hanya karena ngemil sedikit.

Menjaga agar kita bisa konsisten, tetap semangat melakukan rutinitas tersebut, serta memotivasi diri sendiri membutuhkan pola pikir yang tepat. Berikut beberapa pola pikir yang sebaiknya kita miliki saat sedang menjalankan diet.

Pilih Susahmu

Memiliki badan yang gemuk itu tidak mudah. Saat hendak membeli pakaian, susah mendapatkan ukuran yang nyaman di badan. Pilihan untuk pakaian dengan mode terkini juga terbatas, karena sedikit yang menyediakan pakaian trendy dengan ukuran ekstra. Belum lagi soal perasaan minder dengan penampilan kita.

Ini baru soal penampilan, belum lagi perkara gangguan kesehatan dan risiko penyakit karena kelebihan berat badan.

Untuk jadi ramping pun sama, ada susahnya juga. Susah karena kita harus mengubah hampir sebagian besar pola hidup kita selama ini. Pola makan yang tidak teratur harus diperbaiki, kebiasaan begadang harus dikurangi, serta rasa malas bergerak dan berolahraga juga harus dibasmi. Mudah kelihatannya, tapi susah untuk dilakukan.

Intinya, gemuk susah, mau ramping juga harus ada usaha. Kita harus memilih “susah” yang mau kita jalani. Ingat, menurunkan berat badan dan jadi ramping memang tidak gampang, tapi bukan berarti tidak mungkin. Pertimbangkan juga manfaat-manfaat sepadan yang akan kita peroleh.

Diet yang Benar Tidak Instan

Pola pikir diet yang benar dan tak kalah penting berikutnya adalah memahami bahwa di dunia ini tidak ada yang instan. Untuk berubah jadi lebih baik, kita butuh proses dan waktu. Seperti halnya seorang bayi yang butuh waktu untuk bisa belajar berjalan dan berbicara.

Hal-hal yang instan sifatnya hanya sementara dan tidak tahan lama. Sama halnya dengan diet untuk menurunkan berat badan. Kita tidak bisa mengharapkan diet instan yang menjanjikan berat badan dapat turun dalam hitungan hari untuk menjamin tubuh kita bisa tetap ramping dan sehat selamanya.

Sedikit upaya lebih baik daripada tidak ada upaya sama sekali. Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Perubahan yang susah, jika dilakukan sedikit demi sedikit bisa memberikan hasil yang jauh lebih optimal dan tahan lama.

Diet yang Benar Berfokus Pada Progres

Perubahan abadi tidak bisa didapatkan dengan instan. Diet untuk menurunkan berat badan pun demikian. Tubuh butuh waktu untuk memproses perubahan sebelum memberikan hasil yang bisa kita lihat di cermin atau timbangan. Alih-alih terlalu berfokus pada hasil, cobalah berfokus pada setiap progres yang dicapai setiap hari.

Terlalu fokus pada hasil bisa membuat kita stres saat melakukan diet. “Kok berat badan nggak turun, ya?” pikir kita dalam hati saat melihat timbangan. Padahal ukuran lingkar badan sudah berkurang beberapa puluh senti. Saking fokusnya sama timbangan, sampai-sampai progres yang sudah dicapai tidak terlihat dan dirasa tidak cukup baik.

Berfokuslah pada progres-progres kecil yang dicapai setiap hari. Tidak perlu terburu-buru. Progres tetaplah progres, sekecil apa pun itu. Ini dapat membuat kita lebih menikmati perjalanan diet kita.

Motivasi Butuh Diperbarui

Satu lagi hal penting yang perlu jadi bagian dari pola pikir saat diet. Sadarilah bahwa motivasi tidak bisa bertahan selamanya. Ada saat di mana motivasi yang kita miliki di awal program diet tidak lagi relevan dengan situasi kita sekarang. Semangat yang awalnya sangat tinggi, lama-lama mulai berkurang dan akhirnya hilang. Tidak heran kalau ada yang berhenti diet di tengah jalan.

Itu sebabnya penting untuk kita kembali melakukan evaluasi diri. Mengingatkan diri tentang motivasi awal melakukan diet. Motivasi perlu diperbarui agar semangat kita kembali berapi-api lagi. Menemukan kembali motivasi ini bisa dilakukan sendiri atau dengan berdiskusi dengan teman, suami, atau istri yang mendukung kita melakukan diet.

Baca Juga : Cara Defisit Kalori untuk Pemula [Panduan Terbaik 2022]

Hal yang sama juga dilakukan oleh member yang bergabung di dalam komunitas GGL. Selain memberi tips dan saran untuk menjalankan diet, melihat progres yang dibagikan para member di dalam komunitas juga jadi motivasi baru bagi kita. Dengan pola pikir yang tepat, kita juga bisa menikmati program diet yang benar yang kita jalankan tersebut.

2

Share
GGL
© 2024 GGL