Minyak (cooking oil) adalah salah satu bahan makanan yang wajib ada di dapur. Bahan makanan yang satu ini hampir selalu digunakan dalam berbagai jenis masakan. Namun, seberapa pentingkah fungsi minyak saat memasak? Apakah bisa memasak tanpa menggunakan minyak? Ini dia jawabannya.
Daftar Isi artikel
Fungsi Utama Minyak Saat Memasak
Minyak digunakan saat memasak untuk menghantarkan panas. Itu sebabnya syarat minyak yang baik adalah bisa tetap stabil terutama pada suhu yang tinggi. Umumnya, suhu maksimum untuk minyak terjadi saat menggoreng, yakni mencapai 180 derajat C. Selain menghantarkan panas, minyak juga berkontribusi memberi rasa dan tekstur pada makanan.
Karena fungsi minyak sebagai penghantar panas, menggoreng makanan pada suhu yang terlalu rendah tidak disarankan. Sebaiknya tunggu minyak panas barulah mulai menggoreng. Ini karena menggoreng di suhu rendah dapat meningkatkan penyerapan lemak berlebih pada makanan.
Jenis, Fungsi Minyak dan Penggunaan Terbaiknya
Walau bisa saja dimanfaatkan untuk semua proses memasak, tetap ada jenis minyak tertentu yang lebih bagus jika digunakan untuk metode masak tertentu. Ini dikarenakan setiap jenis minyak memiliki kandungan dan titik panas yang berbeda. Untuk membantu kita mengetahui mana minyak yang tepat untuk memasak, berikut ulasannya satu per satu.
Minyak Kelapa
Minyak kelapa murni memiliki titik panas hingga 177 derajat C. Paling bagus digunakan untuk memasak dengan suhu yang rendah seperti memanggang atau menumis. Minyak kelapa olahan memiliki titik panas lebih tinggi, yakni 232 derajat C. Minyak ini paling bagus untuk memasak dengan suhu lebih tinggi saat memasak makanan bakaran.
Minyak Zaitun
Minyak zaitun murni atau EVOO (Extra Virgin Olive Oil) paling bagus digunakan untuk makanan bersuhu dingin sebagai dressing, seperti untuk salad misalnya. Menumis dengan suhu rendah juga masih bisa karena titik panasnya hanya mencapai 191 derajat C. Sebaliknya minyak zaitun light memiliki titik panas hingga 243 derajat C. Minyak ini paling bagus untuk bakaran atau grilling.
Minyak Kanola
Titik panas minyak kanola mencapai 204 derajat C. Minyak kanola paling bagus untuk menggoreng, memanggang, oseng, menumis, dan memasak bakaran.
Minyak Wijen
Titik panas minyak wijen berkisar antara 177-204 derajat C. Minyak ini bisa digunakan untuk menumis, oseng, serta menjadi bahan penambah rasa pada makanan.
Minyak Alpukat
Minyak alpukat murni memiliki titik panas 249 derajat C, sementara minyak alpukat olahan titik panasnya bisa mencapai 271 derajat C. Keduanya bisa digunakan untuk memasak dengan suhu tinggi. Mulai dari grilling, menggoreng, hingga menumis biasa.
Alternatif Pengganti Fungsi Minyak
Untuk mengurangi penggunaan minyak saat memasak, belakangan ini metode oil-free atau memasak tanpa minyak jadi populer. Setidaknya ada dua cara alternatif yang bisa kita terapkan. Cara pertama adalah menerapkan metode memasak yang masih dapat dilakukan tanpa harus menggunakan minyak.
Merebus, kukus, menumis, atau memanggang misalnya. Merebus atau mengukus makanan tidak memerlukan minyak. Kita hanya membutuhkan air dalam prosesnya. Lalu untuk menumis, sekalipun masih menggunakan minyak, kita tidak harus menggunakannya dalam jumlah banyak. Berikutnya ada memanggang. Alih-alih menggunakan minyak untuk membumbui makanan, kita bisa menggunakan saus atau campuran bumbu lainnya.
Cara kedua yang bisa diterapkan adalah dengan menggunakan alat masak khusus. Contohnya seperti wajan atau panci anti lengket. Produk serupa kini sudah banyak di pasaran dan mudah didapat. Wadah masak berbahan keramik titanium atau besi berlapis enamel bisa jadi opsi bagus untuk memasak tanpa minyak.
Kita juga bisa menggunakan air fryer untuk menggoreng makanan. Alat yang satu ini memang sedang populer karena memungkinkan kita untuk menggoreng tanpa minyak atau dengan sedikit minyak saja. Namun menggoreng menggunakan air fryer bisa lebih lama daripada menggoreng biasa. Jadi sebaiknya dipertimbangkan juga soal penggunaan listrik saat menggoreng dengan air fryer.
Memasak dengan minyak atau tanpa minyak, tidak jadi masalah. Hal lain yang lebih penting untuk diperhatikan adalah nutrisi yang diperoleh dari makanan yang akan kita masak dan konsumsi. Masukkan informasi makananmu ke aplikasi GGL untuk memeriksa kandungan nutrisinya. Selain itu, perhatikan juga porsi penggunaan minyak. Hindari penggunaan yang berlebihan.