Kita sudah tahu kalau makan malam tidak bikin gemuk. Tapi, penting juga mengetahui kapan waktu atau jam makan malam untuk diet yang tepat. Makan terlalu sore, atau terlalu larut bisa jadi tidak baik untuk kita yang sedang diet. Makan terlalu sore bisa membuat kita cepat merasa lapar. Sementara makan terlalu malam bisa mengganggu kualitas tidur.
Yuk, simak penjelasan di bawah ini supaya kita bisa menentukan jam makan malam yang lebih sesuai. Berikut penjelasan selengkapnya.
Daftar Isi artikel
Tidak Makan Terlalu Malam
Perlu diketahui, semakin malam otak akan melepaskan hormon melatonin. Ini terjadi secara otomatis mengikuti jam tubuh atau ritme sirkadian. Tapi perlu dipahami juga bahwasanya ritme sirkadian setiap orang bisa sangat berbeda. Karena karakter tubuh dan gaya hidup yang berbeda-beda pula.
Satu hal yang pasti, otak melepas hormon melatonin saat hari sudah semakin gelap (malam). Begitu hormon ini dilepaskan kita akan merasa mengantuk, dan tubuh akan bersiap untuk beristirahat atau tidur. Itu sebabnya kita disarankan untuk tidak makan terlalu malam. Makan terlalu malam saat tubuh seharusnya beristirahat bisa mengganggu kualitas tidur.
Saat mengonsumsi makanan, tubuh akan melepaskan insulin. Ini akan memberi sinyal pada otak kalian untuk “bangun”. Dengan kata lain tubuh akan menunda melepaskan hormon melatonin. Ini membuat kita jadi susah untuk tidur.
Jika terus-menerus kurang tidur, dampak buruk bisa mempengaruhi ketidak-seimbangan hormon, kesehatan, bahkan mempengaruhi peningkatan berat badan.
Beri Jeda Sebelum Waktu Tidur
Dari fakta di atas, disarankan untuk tidak makan malam terlalu larut dan dekat jam tidur, jadi sebaiknya diberi jeda sebelum waktu untuk tidur. Dengan begini tubuh akan memiliki waktu yang cukup untuk memproses makanan. Setidaknya harus ada jeda sekitar 3 jam antara waktu makan malam dan waktu tidur.
Jeda waktu ini memungkin proses pencernaan bekerja dulu. Memastikan isi perut sudah berpindah sampai ke usus kecil. Barulah kita bisa bersiap untuk tidur lebih nyaman. Karena kemungkinan masalah asam lambung atau rasa mulas tidak terjadi saat kita tidur.
Karena dianjurkan untuk tidak makan terlalu larut, dan memberi jeda sekitar 3 jam sebelum waktu tidur, bisa kita sesuaikan sendiri kemudian. Misalnya, kita tidur jam 9 malam, maka sebaiknya kita sudah makan malam jam 6 sore. Tubuh punya waktu yang cukup untuk memproses makanan, dan proses ini juga tidak akan mengganggu jam tidur.
Tetap Perhatikan Asupan Kalori
Selain memperhatikan kapan waktu atau jam makan malam untuk diet, kita juga harus tetap memperhatikan asupan kalori. Dengan kata lain kuantitas dan kualitas makanan yang dikonsumsi juga harus selalu dijaga. Kalau waktu makan malam sudah sesuai, tapi asupan kalori tidak terjaga tentu saja tidak akan optimal hasil program diet yang kita jalankan.
Makan malam memang tidak bikin gemuk, tapi makan berlebihan bisa bikin gemuk. Pilih makanan yang bisa memenuhi kebutuhan nutrisi dengan porsi kalori yang sudah sesuai. Agar bisa tetap konsisten menjaga asupan kalori harian, kita bisa memanfaatkan fitur kalkulator kalori di aplikasi GGL.
Itu dia ulasan tentang kapan waktu atau jam makan malam untuk diet yang ideal. Ingat juga, selain menjaga pola dan kualitas makanan secara konsisten, pastikan untuk lebih aktif bergerak, berolahraga, dan mendapatkan istirahat yang cukup setiap hari. Dengan begini diet yang kita jalankan juga bisa lebih terlihat hasilnya.