Belakangan chia seed sering ditambahkan pada berbagai makanan seperti smoothies, oatmeal, dan roti gandum. Ini membuat chia seed mulai populer di kalangan masyarakat. Tidak sedikit yang penasaran akan manfaat chia seed untuk diet.
Chia seed adalah biji tanaman berbunga Salvia hispanica yang masih merupakan anggota dari tumbuhan mint. Karena kandungan seratnya yang lebih tinggi dari biji-bijian lain, chia seed dianggap sebagai “super food” yang memiliki kemampuan untuk menurunkan berat badan.
Ingin tahu apakah benar chia seed bisa bantu turunkan berat badan? Simak ulasan lengkap GGL ini sampai habis ya!
Daftar Isi artikel
Kandungan Gizi Chia Seed
Salah satu keunikan chia seed adalah lemak yang terkandung di dalamnya. Chia seed mengandung lemak tidak jenuh omega-3 dan omega-6 yang bisa mencegah penyakit jantung dan meningkatkan imunitas tubuh.
Selain itu, kandungan protein pada chia seed juga lebih tinggi daripada nasi, jagung, barley, dan oat.
Chia seed merupakan sumber vitamin B dan mineral yang baik. Kalsium dan potasium dalam biji ini lebih tinggi daripada susu sapi. Antioksidan seperti vitamin E, tokoferol, dan sterol juga terkandung dalam chia seed.
Meskipun ukurannya kecil, manfaat chia seed untuk kesehatan ternyata sangat besar. Chia seed bisa bantu menjaga kesehatan mata, menurunkan kolesterol, menjaga kesehatan jantung, serta menstabilkan kadar gula dan tekanan darah. Bahkan sifat anti peradangan yang dimiliki chia seed bisa mencegah penyakit stroke dan diabetes melitus tipe 2.
Manfaat Chia Seed untuk Diet
Kandungan serat chia seed sangat tinggi, bahkan dua kali lebih tinggi daripada dedak pada gandum utuh. Karena serat dapat mencegah pengosongan usus dan merangsang rasa kenyang, chia seed yang tinggi serat ini dianggap mampu menurunkan berat badan.
Tapi sayangnya, sejauh ini belum ada penelitian yang bisa membuktikan manfaat chia seed untuk diet.
Sekadar menambahkan chia seed ke dalam makanan tidak bisa secara ajaib menurunkan berat badan kita. Bagaimanapun juga chia seed tetaplah makanan yang mengandung kalori, sehingga konsumsinya masih perlu perhitungan yang tepat.
Saat diet, musuh terbesar kita adalah rasa lapar. Lapar bisa membuat kita bad mood atau malah makan berlebihan. Walaupun tidak terbukti dapat menurunkan berat badan, serat pada chia seed berpotensi untuk sedikit banyak menahan rasa lapar kita.
Serat membuat chia seed membentuk gel saat terpapar air, sehingga berat dan ukurannya bertambah. Gel ini dapat membuat perut kita penuh dan merasa kenyang lebih lama.
Lebih lagi, serat juga berguna dalam mencegah gula darah naik secara drastis. Pelepasan gula darah yang dihambat ini bisa membuat kita bertenaga seharian tanpa perlu makan terus menerus.
Tidak hanya itu saja, kandungan omega-3 dalam chia seed bisa menurunkan nafsu makan, meningkatkan oksidasi lemak, dan mengurangi cadangan lemak di dalam tubuh.
Cara Mengonsumsi yang Tepat
Meskipun hanya ada sedikit bukti akan manfaat chia seed untuk diet, biji-bijian ini mengandung berbagai nutrisi yang bisa menjaga kesehatan kita. Rasanya yang tawar dan bentuknya yang kecil membuat chia seed cocok dipadukan ke hampir semua makanan yang kita konsumsi.
Untuk tujuan kesehatan, kita disarankan untuk mengonsumsi sekitar dua porsi chia seed (20 gram atau sekitar dua sendok makan) setiap harinya. Kita bisa menambahkannya ke sup, salad, roti, kue, smoothies atau jus. Lalu untuk tujuan menurunkan berat badan, harap sesuaikan porsi dengan goal diet.
Chia seed juga bisa digunakan sebagai pengganti telur lho. Ini bisa jadi alternatif bagi kita yang vegan. Untuk menggantikan “satu butir telur” kita bisa mencampurkan dua sendok teh chia seed yang dihaluskan dan tiga sendok makan air. Diamkan selama 5 menit hingga chia seed berubah menjadi gel.
Manfaat chia seed untuk diet mungkin bisa kita dapatkan jika didampingi juga dengan pola makan yang benar. GGL punya formulanya sendiri untuk ini. Penasaran bagaimana menjalankan pola hidup sehat ala GGL untuk menurunkan berat badan? Download aplikasinya dan gabung sekarang!
