Ternyata ada alasan kenapa sarapan penting dan tidak boleh dilewatkan. Membiasakan untuk tetap menyantap sarapan di pagi hari punya manfaat tersendiri. Terutama menjaga pola makan kamu tetap teratur setiap hari. Skip atau tidak makan pagi bisa membuat kamu terlalu lapar dan makan terlalu banyak di siang hari.
Jika kamu tidak terbiasa sarapan, maka ini akan jadi alasan yang bagus untuk mulai membiasakan diri. Berikut beberapa alasan lainnya kenapa kamu wajib sarapan setiap hari.
Daftar Isi artikel
Sumber energi
Jeda waktu antara makan malam dan sarapan di keesokan harinya adalah jeda makan terpanjang dibandingkan jeda antara sarapan ke makan siang, atau makan siang ke makan malam. Kira-kira selama 12 jam kamu tidak makan. Pada titik ini, simpanan glikogen atau energi cadangan di dalam tubuh kamu sangat rendah. Ini jadi alasan pertama pentingnya sarapan pagi.
Dengan sarapan di pagi hari, kamu bisa mendapatkan kembali energi yang cukup untuk tubuh beroperasi (bermetabolisme) dan menggunakan energi lebih banyak sepanjang hari. Ditambah lagi, ternyata sarapan (terlepas dari jumlah kalorinya) memiliki efek termik (Thermic Effect of Food) dua kali lebih tinggi daripada jika makanan yang sama dikonsumsi saat makan malam.
Artinya, makanan yang dikonsumsi saat sarapan justru lebih banyak dipakai sebagai sumber energi sepanjang hari daripada makanan yang dikonsumsi saat makan malam. Sebaliknya, sarapan hanya dengan kalori (energi) yang rendah justru dapat meningkatkan nafsu makan, terutama makanan manis.
Membantu menjaga berat badan
Beberapa dari kamu mungkin berpikir melewatkan sarapan sebagai salah satu cara diet sehat untuk mengurangi banyaknya makanan yang dikonsumsi. Padahal sarapan dianggap penting karena punya kontribusi untuk membantu kamu menjaga berat badan. Kenapa bisa demikian? Masih ada kaitan dengan poin sebelumnya. Saat kamu melewatkan sarapan, tidak hanya menguras energi cadangan saja, kamu juga dapat merusak pola (kebiasaan) makan yang baik dan teratur.
Baca Juga : Penyebab Berat Badan Stuck Saat Diet dan Solusinya
Pola makan terganggu karena kamu melewatkan waktu makan membuat tubuh berada dalam mode lapar. Saat tubuh dalam kondisi lapar, akan semakin sulit pula untuk mengendalikan nafsu makan. Dalam kondisi seperti ini, kamu juga cenderung makan tanpa banyak berpikir. Tidak heran kalau kamu akhirnya juga tidak bisa memilih makanan yang bergizi dan menyehatkan, serta makan lebih banyak dari seharusnya (overeating).
Ujung dari kebiasaan makan yang terganggu ini adalah kelebihan berat badan dan obesitas. Sebuah kajian pun mendukung hal ini. Di dalam kajian ini, peneliti memeriksa beberapa studi dan menyimpulkan bahwa kebiasaan melewatkan sarapan ternyata dapat meningkatkan risiko kelebihan berat badan bahkan obesitas.
Baik untuk otak
Dalam kondisi glikogen yang rendah di pagi hari, serta rasa lapar, karbohidrat jadi asupan yang paling dibutuhkan di sini. Karena sifat karbohidrat yang mudah diproses oleh tubuh menjadi energi. Setelah mengonsumsi makanan sumber energi (glukosa), otak kamu juga bisa berfungsi lebih baik untuk beraktivitas.
Mendapat energi yang cukup di pagi hari dapat membantu kamu jadi lebih mudah untuk fokus, berkonsentrasi, dan memiliki memori yang lebih sehat. Studi yang dilaksanakan untuk memeriksa aktivitas otak setelah sarapan juga mendukung hal ini. Ditemukan bahwa otak bekerja aktif saat sarapan. Secara spesifik di dalam studi tersebut, sarapannya adalah asupan bergizi seimbang.
Jika kamu ternyata belum terbiasa sarapan setiap pagi, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan. Pertama, pilih menu sarapan kesukaan kamu. Kedua, mulai dengan porsi kecil dulu. Ketiga, lakukan secara bertahap sampai kamu jadi terbiasa.
Hal pentingnya sarapan pagi lain dan tidak boleh dilewatkan adalah jenis makanannya. Pastikan juga kamu mengonsumsi makanan utuh yang sehat dan memiliki nutrisi lengkap. Kamu bisa memeriksa nutrisi makanan kamu dengan menggunakan fitur aplikasi GGL.
