Jika memungkinkan, jangan sampai sakit lalu baru mulai menerapkan gaya hidup yang sehat. Kamu bisa mulai lebih awal dari sekarang. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan beberapa tips untuk mengurangi konsumsi makanan olahan.
Kenapa makanan olahan? Karena makanan instan yang dengan mudah kamu dapatkan di kios atau minimarket ini bukan asupan yang sehat. Kandungan nutrisi yang sangat sedikit bahkan tidak ada, ditambah zat-zat kimia, serta jumlah kalori yang sangat tinggi. Terlalu banyak mengonsumsi makanan olahan jelas bukan ide yang bagus. Ini beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menguranginya.
Daftar Isi artikel
Memasak makanan sendiri
Untuk menerapkan gaya hidup serta diet yang sehat, kamu sebaiknya mengonsumsi makanan utuh. Makanan yang terbuat dari bahan-bahan segar yang kamu siapkan sendiri di rumah. Dengan mengonsumsi makanan utuh kamu dapat memastikan bahwa kandungan nutrisi yang dikonsumsi masih lebih banyak bahkan lebih lengkap daripada makanan olahan.
Tidak hanya itu, kandungan nutrisi dari makanan utuh juga jauh lebih berkontribusi untuk mencegah penyakit, daripada kandungan buatan pada makanan olahan. Pemanis tambahan, pengawet, penyedap rasa, serta beberapa zat kimia lainnya bahkan disebut-sebut dapat meningkatkan risiko penyakit seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, hingga kanker.
Membuat meal prep
Ada beberapa penyebab kenapa orang tidak dapat memasak makanan utuh sendiri. Penyebab utamanya adalah karena tidak sempat atau tidak punya waktu untuk memasak. Untuk mengatasi masalah ini, kuncinya adalah dengan mengatur waktu dan lebih kreatif. Bukan hanya soal mencoba menu baru saja, tapi tentang bagaimana mengatasi waktu dan rutinitas kamu.
Baca Juga : Tips Membuat Meal Prep agar Pola Makan Teratur dan Sehat
Salah satu solusi yang bisa kamu coba adalah dengan membuat meal prep, atau bahan makanan siap masak. Ada banyak resep menarik dan mudah yang bisa kamu temukan di internet. Kamu dapat menyisihkan beberapa jam dalam satu hari, di mana kamu bebas dalam seminggu, untuk membuat meal prep. Bahan-bahan makanan ini kemudian bisa kamu simpan di kulkas, dan tinggal dipanaskan atau dimasak sebelum makan.
Cara ini dapat menghemat lebih banyak waktu, uang dan yang paling penting bisa membantu kamu mengurangi konsumsi makanan olahan. Karena sudah membuat meal prep sebelumnya, menyiapkan makanan akan menjadi jauh lebih mudah dan cepat.
Revisi daftar belanja makanan
Membuat daftar belanja adalah langkah penting untuk mencegah kamu membeli barang yang tidak benar-benar dibutuhkan. Sama halnya dengan makanan. Saat membuat daftar belanja bahan makanan, kamu sebaiknya meminimalisir sebisa mungkin produk makanan dan minuman olahan yang akan kamu beli.
Kalaupun harus membeli makanan dan minuman olahan, pastikan kamu memiliki beberapa opsi. Terutama opsi terkait informasi nilai gizi produk yang akan dibeli tersebut. Periksa kandungan kalorinya, apakah mengandung gula atau lemak trans yang berlebihan, apakah ada terlalu banyak zat-zat tambahan lain? Ini semua bisa jadi pertimbangan kamu untuk memilih dan memilah daftar belanja.
Siapkan cemilan sehat
Daripada ngemil produk makanan olahan yang tinggi kalori dan mudah membuat kamu ketagihan dan makan terlalu banyak, ada baiknya kamu beralih ke cemilan sehat. Kamu bisa siapkan beberapa opsi cemilan sehat ini di rumah. Tujuannya untuk menghindari keinginan mengonsumsi snack kemasan.
Baca juga : Camilan Sehat dan Enak untuk Diet
Ada banyak ide cemilan sehat yang bisa kamu siapkan di rumah. Ide cemilan paling sederhana adalah buah-buahan. Tinggal kamu variasikan saja buah-buahan yang akan kamu konsumsi setiap hari agar tidak mudah bosan. Lalu, ingat juga, cemilan yang kamu konsumsi sekalipun sehat tetap harus diporsi. Karena mengonsumsi satu makanan terlalu banyak tentu tidak baik bagi tubuh.
Keempat tips untuk mengurangi konsumsi makanan olahan ini bisa mulai kamu terapkan segera. Lakukan juga secara bertahap, supaya kamu lebih mudah beradaptasi dengan perubahan asupan makanan ini. Kamu juga bisa menggunakan aplikasi GGL untuk memantau asupan kalori harian kamu. Termasuk memantau asupan nutrisi yang dibutuhkan setiap hari apakah sudah terpenuhi atau belum.
