4 Manfaat Makanan Tinggi Protein untuk Diet

Tahukah bahwa terdapat 4 manfaat makanan tinggi protein untuk diet? Alih-alih mengurangi asupan karbohidrat, kita bisa beralih untuk mengonsumsi lebih banyak makanan berprotein tinggi untuk mendapatkan hasil diet yang maksimal. Penasaran, kan? Kok bisa, makan tidak dikurangi, tapi tetap bisa menurunkan berat badan. Ini dia ulasan selengkapnya.

Makan Cukup Protein Lebih Penting

Penurunan berat badan bergantung pada protein bukan karbohidrat. Sebuah studi di tahun 2012 berhasil membuktikan bahwa mengonsumsi protein lebih banyak ternyata lebih efektif menurunkan berat badan. Menambah konsumsi protein di sini dilakukan tetap dengan memperhatikan batasan asupan kalori harian saat defisit kalori.

Studi ini juga menyebutkan bahwa mengonsumsi protein tinggi tetap bisa menurunkan berat badan tanpa mengurangi asupan karbohidrat. Tapi sekali lagi perlu diingat, penambahan makanan berprotein sebaiknya tidak melebihi batasan asupan kalori harian saat defisit kalori.

Dalam studi lainnya, 19 orang yang kelebihan berat badan dilibatkan dalam riset. Tanpa mengubah asupan karbohidrat dan total asupan kalori harian saat defisit kalori, hanya asupan protein saja yang ditingkatkan. Dari 15% menjadi 30% asupan protein per hari. Hasil yang terlihat pada ke-19 orang tersebut adalah penurunan berat badan yang signifikan. Ini karena protein meningkatkan sensitivitas hormon leptin untuk mengendalikan nafsu makan dan rasa lapar.

Meningkatkan protein juga membuat kita cenderung makan lebih sedikit kalori. Kenapa? Karena protein membuat kita cepat kenyang dan merasa penuh lebih lama. Hasilnya terjadi penurunan berat badan dan massa lemak (fat loss) yang signifikan.

4 Manfaat Makanan Tinggi Protein untuk Diet

Kenyang Lebih Lama

Kok bisa mengonsumsi makanan berprotein lebih ampuh turunkan berat badan? Alasan yang pertama adalah protein bikin kita kenyang lebih lama. Mengonsumsi protein meningkatkan produksi hormon GLP-1, hormon yang bikin kita merasa kenyang dan puas. Di saat yang sama protein juga mengurangi hormon lapar alias ghrelin.

Karena kenyang lebih lama, lebih mudah juga bagi kita untuk mengontrol nafsu makan berlebihan dan kebiasaan ngemil. Sebaliknya, saat kita memilih untuk diet sehat dengan mengurangi asupan karbohidrat tanpa menambah protein, kita akan cepat merasa lapar lagi. Ini karena tubuh memproses karbohidrat lebih cepat. Sementara protein butuh waktu lebih lama untuk diproses.

Membakar Lebih Banyak Kalori

Thermic Effect of Food (TEF) atau efek termal makanan adalah banyaknya kalori yang dipakai untuk memproses makanan yang dikonsumsi. Efek termal protein 20-30% sementara karbohidrat hanya 5-10%, dan lemak 0-3%. Ini artinya, kalau ada 100 kalori protein yang kita makan, 20-30 kalori akan dipakai untuk memproses protein tersebut.

Sementara karbohidrat dan lemak butuh lebih sedikit energi untuk diproses. Untuk 100 kalori karbohidrat yang dikonsumsi hanya 5-10 kalori yang dipakai untuk memproses karbohidrat tersebut. Lalu untuk 100 kalori lemak hanya 0-3 kalori yang dipakai.

Mempertahankan Berat Badan

Protein membantu meningkatkan pembentukan massa otot tanpa lemak. Terutama jika diikuti dengan latihan resistance (ketahanan). Semakin konsisten kita berlatih, lebih banyak massa otot tanpa lemak terbentuk. Ini akan mempermudah kita kehilangan lemak dan membentuk tubuh ideal. Bertambahnya massa otot juga akan meningkatkan metabolisme kita.

Karena dengan adanya lebih banyak massa otot tanpa lemak dari asupan protein, olahraga dan metabolisme yang lebih baik, kita bisa mempertahankan berat badan ideal dalam jangka waktu yang lebih panjang. Meningkatkan makanan berprotein membantu mengontrol dan mencegah berat badan kembali naik.

Setelah tahu alasan manfaat makanan tinggi protein lebih ampuh turunkan berat badan, satu lagi hal yang perlu kita lakukan. Yakni memastikan proses menjaga pola dan nutrisi makan tetap konsisten. Caranya, kita bisa memanfaatkan fitur dari aplikasi GGL. Baik itu untuk fat loss maupun mengontrol berat badan. Fitur di aplikasi GGL bisa membantu kita mengontrol asupan kalori dan memilih makanan yang tepat dan sehat. Termasuk saat akan meningkatkan konsumsi protein harian.

Orang Sering Bertanya :

Apakah benar makanan tinggi protein lebih efektif untuk menurunkan berat badan dibandingkan mengurangi karbohidrat?

Ya, benar. Sebuah studi di tahun 2012 menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih banyak protein lebih efektif menurunkan berat badan daripada hanya mengurangi asupan karbohidrat. Namun, perlu diingat bahwa penambahan konsumsi protein harus tetap berada dalam batasan asupan kalori harian saat defisit kalori.

Mengapa protein membuat kita merasa kenyang lebih lama?

Protein membuat kita merasa kenyang lebih lama karena meningkatkan produksi hormon GLP-1 yang membuat kita merasa kenyang dan puas, serta mengurangi hormon lapar, yaitu ghrelin. Protein juga memerlukan waktu lebih lama untuk diproses tubuh dibandingkan dengan karbohidrat.

Apa itu Thermic Effect of Food (TEF) dan bagaimana hubungannya dengan makanan tinggi protein?

TEF adalah banyaknya kalori yang dibutuhkan untuk memproses makanan yang dikonsumsi. Efek termal protein mencapai 20-30%, sementara karbohidrat hanya 5-10%, dan lemak 0-3%. Dengan demikian, makan protein membuat tubuh membakar lebih banyak kalori dibandingkan karbohidrat dan lemak.

Bagaimana protein membantu mempertahankan berat badan ideal?

Protein membantu meningkatkan pembentukan massa otot tanpa lemak, terutama jika diikuti dengan latihan resistance. Massa otot yang bertambah akan meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga membantu mempertahankan berat badan ideal dalam jangka waktu yang lebih panjang.

Apa yang harus dilakukan untuk menjaga pola dan nutrisi makan saat meningkatkan konsumsi protein harian?

Anda perlu memastikan konsistensi dalam menjaga pola dan nutrisi makan. Anda bisa memanfaatkan fitur dari aplikasi GGL untuk fat loss maupun mengontrol berat badan. Fitur tersebut akan membantu mengontrol asupan kalori dan memilih makanan yang tepat dan sehat, termasuk saat meningkatkan konsumsi protein harian.

Tentang Gak Gendut Lagi

Penasaran ingin mulai diet sehat, tapi bingung pilihannya? Jangan khawatir, Sahabat! Gak Gendut Lagi (GGL) siap membantu kamu.

Di GGL, kamu akan mendapatkan panduan diet defisit kalori yang mudah dimengerti dan cocok untuk semua kalangan, baik itu untuk pemula, para ibu, hingga yang berusia di atas 50 tahun. Selain itu, GGL juga memberikan tips dan trik menarik untuk mengatur pola makan sehat dan olahraga yang tepat, sehingga dietmu akan sukses maksimal.

Tunggu apa lagi? Segera unduh aplikasi GGL sekarang, atau coba dulu GGL Gratis dan rasakan perubahan hidup yang lebih sehat dan bahagia!

0

Share
GGL
© 2024 GGL