Apakah kebanyakan tidur bisa bikin gemuk? Kebanyakan mereka yang diet ekstrem (terlalu sedikit kalori) dan tidak berolahraga bisa lebih banyak tidur. Apa ada pengaruhnya?
Padahal, kalau dilihat-lihat lagi, umumnya program diet sehat hanya berfokus pada dua hal. Yakni soal olahraga dan menjaga pola makan. Padahal pentingnya tidur atau mendapat istirahat yang cukup di malam hari juga harus dipahami benar. Simak penjelasan dari GGL berikut, ya!
Daftar Isi artikel
Tidur Tidak Bikin Gemuk
Ada satu riset yang melibatkan 10 pasien tentang manfaat tidur di sebuah laboratorium khusus di Universitas Chicago Amerika Serikat. Riset yang dipimpin oleh Eve Van Cauter ini menemukan ternyata tidur punya pengaruh besar pada tubuh. Riset ini termasuk memastikan benar tidaknya soal mitos soal sering tidur bikin gemuk.
Percobaan jam tidur yang diterapkan ada dua versi. Yakni tidur selama 5,5 jam dan 8,5 jam. Dalam riset ini ditemukan benar kalau jam tidur sedikit dapat mengurangi lemak. Tapi, ternyata jam tidur yang lebih banyak justru mengurangi lebih banyak lemak.
Sejauh ini, mitos tersebut terbukti salah. Mengutip dari hasil riset tersebut, 5,5 jam tidur berhasil mengurangi lemak hingga 0,6 kg. Sementara 8,5 jam justru mengurangi 1,4 kg lemak. Tidak hanya ini saja, saat kita mengurangi jam tidur ternyata terdapat dampak lain juga.
Dampak Kurang Tidur Yang Pelu Kamu Tau!
1. Mengganggu Metabolisme Tubuh
Dampak lain saat kita mengurangi jam tidur adalah menurunnya massa tubuh bebas lemak. Massa tubuh bebas lemak ini bukanlah target diet kita. Massa tubuh bebas lemak ini termasuk massa otot, serta energi yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas. Dengan kata lain, kurang tidur justru membuat berat badan turun dengan cara yang tidak sehat.
Baca juga : Kurang Tidur Bikin Gemuk, Mitos atau Fakta?
Tubuh yang kurang tidur juga berdampak buruk pada sistem metabolisme. Tubuh jadi tidak bisa bekerja dengan semestinya dalam mengelola asupan makanan dan energi. Dengan begitu, pengelolaan asupan nutrisi dan proses penyaluran energi saat menjalani diet jadi tidak optimal.
Sampai di sini, lagi-lagi jawaban untuk pertanyaan apakah sering tidur bisa bikin gemuk adalah tidak. Dampak yang diberikan justru lebih banyak memberi ketidakseimbangan pada tubuh. Alhasil tubuh bisa jadi tidak sehat dan tidak bugar lagi.
2. Lebih Mudah Merasa Lapar
Kenapa kurang tidur bisa menggagalkan diet? Ini karena kurang tidur dapat meningkatkan konsentrasi ghrelin. Bagi kita yang tidak tahu, ghrelin adalah hormon yang memberi sensasi lapar. Artinya, kurang tidur justru membuat kita jadi lebih mudah lapar.
Saat ghrelin meningkat, kita akan lebih mudah dan cepat merasa lapar. Kondisi ini tentu akan mengganggu program diet yang sedang kita ikuti. Sama halnya dengan hasil riset dari Universitas Chicago tadi. Kurang tidur justru berbahaya bagi tubuh, bahkan berpotensi meningkatkan penimbunan lemak.
Jadi apakah kebanyakan tidur bisa bikin gemuk? Jawaban pastinya adalah tidak. Tapi perlu diingat, “sering tidur” di sini juga harus dipastikan tidak berlebihan. Yakni tidur dengan waktu yang ideal sebanyak 7-9 jam di malam hari. Karena tidur dengan jam yang terlampau berlebihan juga bisa mendatangkan efek lainnya yang tidak baik bagi tubuh.
Solusi lainnya adalah, coba ikuti program diet sehat yang seimbang. Yakni program diet yang juga berfokus pada waktu istirahat kita. Menjaga waktu beraktivitas dan tidur tetap seimbang. Salah satunya seperti program diet yang bisa kita dapatkan dengan bergabung bersama kami di GGL.