Apa Itu Skinny Fat dan Penyebabnya?

Kalau ada yang bilang, “bertubuh kurus belum tentu sehat”, bisa jadi ini memang ada benarnya. Kondisi seperti skinny fat salah satunya. Lalu, apa itu skinny fat dan apa penyebabnya?

Skinny fat, adalah kondisi di mana berat badan kita termasuk normal, bahkan indeks massa tubuh (body mass index atau BMI) juga normal, tapi persentase massa lemak di dalam tubuh tinggi. Orang yang skinny fat tidak terlihat gemuk, tapi badannya bergelambir dan tidak kencang.

Batas normal massa lemak pada tubuh adalah 18-24% untuk pria, dan 25-31% untuk perempuan. Jika berat badanmu normal, tapi persentase massa lemak pada tubuh lebih dari angka tersebut, tubuhmu bisa dikategorikan sebagai skinny fat.

Mereka dengan kondisi tubuh yang satu ini cenderung memiliki kondisi metabolisme tubuh yang tidak sehat. Orang skinny fat bisa berpotensi mengalami penyakit jantung, tekanan darah tinggi, serta diabetes tipe 2. Berikut beberapa penyebab skinny fat serta cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

Berikut beberapa penyebab skinny fat

1. Melakukan Diet Ekstrem

Salah satu ciri khas diet instan dan ekstrem adalah berfokus untuk mengurangi berat badan dengan cepat. Jadi tidak heran kalau diet-diet ekstrem pasti menerapkan defisit kalori berlebihan (makan terlalu sedikit). Sayangnya, defisit kalori berlebihan dapat membuat tubuh kehilangan banyak massa otot.

Dengan kehilangan banyak massa otot, metabolisme tubuh pun akan menurun. Karena metabolisme yang menurun, tubuh akan membakar dan memakai lebih sedikit lemak. Berat badan yang berkurang drastis karena diet ekstrem membuang banyak massa otot dan meninggalkan massa lemak di tubuh. Itu sebabnya kita mengalami skinny fat.

Baca Juga : Adakah Cara Menurunkan Berat Badan dengan Cepat?

2. Kekurangan Asupan Protein

Saat melakukan diet dengan defisit kalori ekstrem seperti di atas, kita juga berpotensi kekurangan banyak asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Salah satunya adalah asupan protein. Asupan protein dianggap penting karena manfaatnya untuk meningkatkan metabolisme dan menurunkan berat badan.

Ada asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh, namun dibutuhkan tubuh. Untuk mendapatkan asam amino esensial ini kita harus mengonsumsi asupan protein yang lengkap dengan jumlah yang cukup.

Di antara banyak fungsi protein bagi tubuh, salah satunya adalah berkontribusi pada peningkatan massa otot. Itu sebabnya kurang asupan protein bisa mengakibatkan skinny fat.

3. Kurang Latihan Resistance

Latihan resistance adalah jenis latihan yang berfungsi untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan tubuh, serta membantu meningkatkan massa otot. Tidak hanya itu, latihan resistance juga disebutkan lebih banyak membakar kalori karena dapat meningkatkan Resting Energy Expenditure (REE).

Sebuah studi menyebutkan bahwa latihan resistance selama 10 minggu dapat meningkatkan massa otot sebanyak 1,4 kg. Seiring dengan bertambahnya massa otot tersebut, ada sekitar 1,8 kg massa lemak yang hilang. Kurang atau tidak melakukan latihan resistance dapat memicu hilangnya massa otot dan berujung pada kondisi skinny fat.

4. Terlalu Banyak Latihan Kardio

“Makin banyak melakukan latihan kardio, maka makin banyak pula lemak yang dibakar,” gagasan ini keliru.

Memang benar, kardio adalah jenis latihan yang sama baiknya bagi kebugaran tubuh. Namun jika kita terlalu banyak latihan kardio, dan dilakukan dengan cara yang salah, serta tanpa disertai dengan latihan resistance justru dapat menyebabkan skinny fat.

Saat melakukan latihan kardio dengan moderasi antara 10-20 menit, sebagian besar kalori yang terbakar berasal dari karbohidrat dan lemak. Tapi semakin lama kita melakukan kardio, tubuh mulai membakar kalori untuk sumber energi dari protein. Itu sebabnya kita akan kehilangan massa otot jika terlalu banyak melakukan latihan kardio.

Tips Mengatasi Skinny Fat

Setelah tahu apa itu skinny fat dan penyebabnya, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengatasinya. Mulailah dengan menerapkan pola makan yang sehat serta mencukupi kebutuhan protein harian. Pastikan juga untuk aktif bergerak dan melakukan latihan resistance agar mendukung peningkatan massa otot.

Kita juga boleh melakukan latihan kardio asal tidak berlebihan. Sebagai langkah awal, coba terapkan pola makan GGL dan program latihan low impact. Latihan dengan intensitas rendah ini paling cocok bagi yang baru mau mulai berolahraga.

Jika Anda ingin menjadi lebih sehat dan tampak segar tanpa harus mengeluarkan banyak uang untuk supplement, Gak Gendut Lagi (GGL) adalah pilihan yang tepat. GGL merupakan aplikasi fatloss coaching terbaik di Indonesia yang mengajarkan pola hidup sehat yang dapat Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

GGL mengajarkan cara defisit kalori yang mudah untuk dipahami oleh pemula dan memberikan tips dan trik untuk membuat diet yang sehat dan efektif. Tanpa perlu menggunakan supplement yang meragukan, GGL akan membantu Anda mencapai berat badan yang diinginkan. Ayo, jangan tunggu lagi, download aplikasi GGL sekarang dan rasakan perubahan dalam hidup Anda.

Kesimpulan 

1. Definisi skinny fat

Definisi skinny fat adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan normal atau indeks massa tubuh (BMI) normal, tapi persentase massa lemak dalam tubuh yang tinggi. Orang yang skinny fat tidak terlihat gemuk, tapi badannya bergelambir dan tidak kencang.

2. Tanda-tanda skinny fat

Tanda-tanda skinny fat adalah badan yang terlihat kurus namun tidak tonjol dan memiliki lemak yang banyak terkonsentrasi pada bagian perut. Hal ini dapat dilihat dari postur tubuh yang tidak seimbang, otot yang kurang terlihat, serta tidak adanya definisi otot pada tubuh.

3. Penyebab skinny fat

Penyebab skinny fat bisa dikarenakan pola makan yang tidak sehat, kurangnya olahraga, dan genetika. Diet yang tidak sehat, misalnya diet ekstrem yang hanya fokus pada menurunkan berat badan dengan cepat, dapat menyebabkan kehilangan massa otot dan meninggalkan massa lemak di tubuh. Selain itu, kurangnya latihan resistance yang dibutuhkan untuk meningkatkan massa otot juga dapat menyebabkan skinny fat.

4. Bahaya skinny fat

Bahaya skinny fat adalah risiko yang lebih tinggi untuk penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes tipe 2. Selain itu, orang yang skinny fat juga memiliki metabolisme yang lebih rendah sehingga lebih sulit untuk menurunkan berat badan.

5. Siapa saja yang beresiko skinny fat?

Siapa saja yang beresiko skinny fat? Orang yang sedang menjalani diet ekstrem, kurang olahraga, atau memiliki genetika yang membuat mereka lebih mudah menyimpan lemak di bagian perut cenderung lebih berisiko mengalami skinny fat. Namun, siapa saja dapat menjadi skinny fat jika tidak menjaga pola makan dan olahraga yang sehat.

Jika Anda khawatir dengan kondisi tubuh Anda yang skinny fat dan ingin mencapai berat badan yang sehat dan ideal, Gak Gendut Lagi (GGL) adalah pilihan yang tepat untuk Anda. GGL menyediakan panduan yang dapat membantu Anda mengatasi kondisi skinny fat dengan cara yang benar dan sehat.

GGL juga menyediakan panduan defisit kalori yang mudah dipahami untuk pemula, sehingga Anda dapat menjalankan diet tanpa harus khawatir tentang efek samping yang merugikan. Ayo, jangan tunggu lagi, download aplikasi GGL sekarang dan rasakan perubahan dalam hidup Anda.

0

Share
GGL
© 2024 GGL