4 Manfaat Kopi bagi Kesehatan

Belakangan ini kopi memang lagi meraja di pasaran. Sudah bukan sekadar minuman biasa, tapi sudah jadi bagian dari gaya hidup kebanyakan orang. Ini juga berlaku di Indonesia yang konsumsi kopinya di tahun 2019/2020 mencapai 4,8 juta kantong (60 kg/kantong). Tapi, terlepas dari kopi yang kini populer karena tren, sebenarnya manfaat kopi bagi kesehatan juga tidak sedikit.

Manfaat kopi tidak hanya membuat tubuh jadi lebih berenergi. Ada juga manfaat lainnya, termasuk menurunkan risiko beberapa penyakit kronis hingga melawan depresi. Ini dia penjelasannya.

1. Mengurangi Rasa Lelah dan Meningkatkan Energi

Dalam sebuah eksperimen, ditemukan bahwa kandungan kafein di dalam kopi sudah terbukti dapat meningkatkan kewaspadaan dan kinerja. Efek yang sama bisa dirasakan saat mengonsumsi kopi di siang maupun di malam hari. Karena efek ini, energi kita jadi bertambah dan rasa lelah yang kita rasakan juga jadi berkurang. Begini cara kafein bekerja.

Satu jam setelah meminum kopi, kandungan kafein sudah diedarkan oleh aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk otak. Sesampainya di otak, kafein akan memblokir adenosin. Adenosin ini adalah salah satu molekul pemicu rasa kantuk. Dua jam setelah meminum kopi konsentrasi kafein di otak sudah mencapai puncak. Pada momen ini kita akan benar-benar merasa segar dan terjaga.

Selain memblokir adenosin, kafein juga akan memicu pelepasan hormon dopamin. Itu sebabnya rasa lelah berkurang dan kita jadi makin bersemangat.

2. Menekan Risiko Mengalami Depresi

Ada lebih dari 264 juta orang di seluruh dunia yang mengalami depresi. Gangguan mental ini umumnya ditandai dengan rasa sedih terus-menerus, hilang motivasi, mengganggu tidur, dan nafsu makan. Penyebab depresi pun bisa sangat bervariasi. Mulai dari faktor interaksi sosial, psikologis, hingga kejadian di masa kecil.

Dalam sebuah studi yang berlangsung selama 10 tahun (1996-2006) disebutkan risiko depresi menurun seiring meningkatnya konsumsi kopi. Studi ini melibatkan 50.739 perempuan Amerika Serikat dengan usia rata-rata 63 tahun. Ini mungkin ada hubungan dengan pelepasan hormon dopamin saat mengonsumsi kopi yang dapat memperbaiki mood, tetapi dibutuhkan studi lebih lanjut untuk memastikannya.

3. Manfaat Kopi untuk Hati dan Otak

Minum kopi juga berpotensi melindungi hati dari penyakit sirosis. Sebuah studi yang menghimpun data dari tahun 1994–1998 menemukan bahwa kopi kemungkinan dapat mencegah timbulnya sirosis hati, baik yang disebabkan oleh alkohol maupun bukan.

Konsumsi kopi juga dikaji manfaatnya untuk otak. Salah satunya adalah studi konsumsi kopi dan dampaknya pada perkembangan penyakit alzheimer (penyakit otak) yang jadi penyebab utama terjadinya demensia (penurunan daya ingat dan cara berpikir). Studi ini menyebutkan bahwa konsumsi kopi berpotensi dapat menurunkan risiko penyakit alzheimer. Namun dibutuhkan penelitian lebih jauh untuk membuktikan temuan ini.

4. Berpotensi Menurunkan Risiko Beberapa Penyakit Kronis

Menurut sebuah kajian yang mengambil data dari 18 studi, mengonsumsi 1 cangkir kopi (250 ml) per hari dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 sebanyak 7%. Hal serupa juga ditemukan pada kajian lain yang menyebutkan bahwa meminum kopi paling tidak 3 cangkir (750 ml) per hari dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 42%. Namun, hubungan antara konsumsi kopi dan diabetes tipe 2 masih tidak jelas.

Kajian tersebut hanya menemukan bahwa kopi dapat meningkatkan efek termogenesis dan pengeluaran energi yang dapat merangsang sensitivitas insulin.

Dalam riset lainnya, disebutkan bahwa peminum kopi memiliki risiko 17% lebih rendah untuk mengalami stroke dengan meminum kopi 3-4 cangkir/hari. Begitu juga soal manfaat minum kopi dan risiko terkena penyakit jantung.

Pada sebuah studi yang melibatkan laki-laki dan perempuan tanpa riwayat penyakit jantung atau kanker, ditemukan bahwa mengonsumsi kopi tidak meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Ini karena kopi mengandung senyawa fenolik yang tinggi anti-oksidan. Senyawa fenolik ini dapat mengurangi oksidasi LDL (kolesterol jahat) dan mengurangi proses aterosklerotik penyebab jantung koroner.

Selain itu, meminum kopi juga dapat menurunkan risiko beberapa jenis penyakit kanker. Salah satunya penyakit kanker hati. Sebuah studi menyebutkan bahwa mengonsumsi 2 cangkir kopi (500 ml) per hari dapat membantu mengurangi risiko kanker hati sebanyak 43%. Bagaimana bisa? Ini karena telah ditemukan bahwa kopi tinggi anti-oksidan dan konsumsi kopi dapat membantu menurunkan inflamasi yang jika kasusnya cukup parah dapat berujung pada kanker.

Batasan Konsumsi Kopi dan Potensi Efek Sampingnya

Sekalipun kopi memiliki manfaat kesehatan yang sangat baik, mengonsumsi terlalu banyak juga dapat memicu efek samping. Mengonsumsi kopi terlalu banyak dalam satu waktu yang sama dapat mempercepat detak jantung, membuat kita sakit perut, pusing, mengalami insomnia, gelisah, cemas, gemetar, bahkan jadi lebih mudah marah.

Namun perlu diingat juga, kalau efek samping karena konsumsi kopi berlebih ini bisa berbeda pada setiap orang. Karena toleransi setiap orang terhadap kafein berbeda satu sama lain. Batas konsumsi kafein yang aman per harinya adalah tidak lebih dari 400 mg. Ini setara dengan 4-5 cangkir (1250 ml) per hari. Jumlah ini dianggap aman dan tidak menimbulkan dampak negatif.

Adapun kopi yang dimaksud adalah kopi hitam tanpa tambahan lain seperti gula, susu, krim, atau topping.

Itu dia beberapa manfaat kopi bagi kesehatan yang perlu kita tahu. Pastikan untuk minum kopi dengan moderasi dan tetap menyesuaikan dengan pola hidup sehat yang selama ini sudah kita terapkan bersama GGL untuk mencapai masa depan yang lebih sehat.

0

Share
GGL
© 2024 GGL