Dalam proses menurunkan berat badan dengan menjalani program diet, banyak orang yang khawatir dan bertanya-tanya mengenai penyebab berat badan stuck saat diet dan solusinya. Setiap kali ditimbang, berat badan yang sebelumnya sempat turun, kini tidak bergerak sama sekali. Angka yang mucul pada alat timbang masih saja sama.
Kondisi ini sebenarnya sangat wajar dalam proses menurunkan berat badan. Berat badan stuck bukan berarti diet yang dilakukan gagal. Ada banyak penyebab berat badan stuck. Termasuk karena tidak ketat menjaga pola makan, jadi malas, dan tidak disiplin mencatat asupan makan setiap harinya.
Diet bukan soal defisit kalori saja. Kita juga perlu memastikan untuk mengonsumsi makanan bergizi dan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi setiap hari. Di awal-awal diet, kebanyakan orang masih semangat memantau asupan makanan mereka. Tapi lama-lama jadi malas, tidak lagi ketat menjaga pola makan, dan yang paling sering terjadi, tidak lagi mencatat makanan yang dikonsumsi setiap hari.
Baca juga : 4 Manfaat Penting Mencatat Asupan Makanan
Inilah yang membuat progres penurunan berat badan yang awalnya berjalan baik, malah berakhir stuck. Solusi terbaik yang bisa kita coba adalah tetap mempertahankan kebiasaan mencatat makanan atau food journaling. Kebiasaan ini ampuh untuk melatih jadi lebih konsisten dan disiplin menjaga asupan makanan.
Daftar Isi artikel
Penyebab Berat Badan Stuck Saat Diet
1. Metabolisme tubuh menurun
Untuk menurunkan berat badan kita pasti perlu melakukan defisit kalori. Ini berarti kita perlu mengurangi asupan kalori harian. Mengurangi asupan kalori dari jumlah yang biasanya kita konsumsi jelas memberi perubahan pada tubuh. Awalnya tubuh mulai kehilangan bobotnya, yakni massa lemak dan otot. Namun setelah beberapa waktu, tubuh akan mulai beradaptasi.
Hilangnya massa otot saat berat badan turun juga menurunkan metabolisme. Dengan kata lain, tubuhmu akan memakai lebih sedikit kalori. Menurunnya metabolisme tubuh inilah yang membuat progres kita memasuki fase stuck.
2. Tidak meningkatkan intensitas olahraga
Ada cara untuk menghindari kehilangan terlalu banyak massa otot selama proses penurunan berat badan, yakni dengan meningkatkan intensitas olahraga. Ingat, kita wajib berolahraga untuk membangun otot. Karena otot inilah nantinya yang dapat meningkatkan metabolisme (BMR). Metabolisme yang tinggi, tentunya akan membantu proses penurunan berat badan.
Baca Juga : Kenapa Berat Badan Naik Setelah Berolahraga ?
Untuk membangun dan mempertahankan otot perlu berolahraga dengan intensitas atau beban latihan tertentu. Setelah beberapa waktu, tubuh akan menjadi lebih kuat. Saat kita tidak meningkatkan beban latihan, akan sulit untuk membangun massa otot. Jadi jangan heran kalau metabolismemu tidak meningkat, dan kita merasa tidak ada progres.
3. Diet dalam keadaan stress
Penyebab berat badan stuck saat diet, ada alasan psikis juga. Kondisi psikis bisa mempengaruhi progres penurunan berat badan. Melakukan program diet dengan harapan yang tidak realistis bisa membuat kita stres. Saat stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol. Hormon yang satu ini ternyata bisa menghambat proses pembakaran lemak, serta meningkatkan penyimpanan lemak perut.
Penyebab stres selama diet bisa sangat beragam. Mulai dari target weight loss yang tidak realistis misalnya, seperti ingin berat badan turun banyak dalam waktu singkat. Lalu saat berat badan tiba-tiba stuck karena tubuh beradaptasi, kita jadi semakin stres. Kondisi ini jelas tidak akan membawa perubahan apa-apa.
Solusi Berat Badan Stuck
Saat sudah mulai frustasi mengenai penyebab berat badan stuck saat diet, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan.
- Kita bisa ambil jeda untuk maintenance dulu. Reset dengan tidak melakukan defisit kalori selama minimal 14 hari. Memang berat badan akan naik sedikit, tapi cara ini akan membuat tubuh lebih peka pada saat defisit kalori lagi.
- Kita harus lebih disiplin dengan diet dan mencatat makanan setiap hari dengan memakai fitur di aplikasi GGL agar lebih memudahkan kita.
- Tetap konsisten dan memantau aktivitas dan bobot olahraga setiap hari. Pastikan juga kita mendapat istirahat yang cukup. Ini bisa membantu mengurangi stres serta mengatasi penyebab kenapa berat badan stuck saat diet.
Perbaiki lagi target diet kita. Berproseslah dengan realistis, lakukan dengan sabar dan teliti, dan selalu ingat bahwa goals sebenarnya adalah menurunkan berat badan dengan cara yang sehat bukan serba buru-buru. Jangan terlalu berpatokan pada progres berat badan saja. Kita juga bisa memantau progres dengan mengukur lingkar tubuh secara berkala.
Baca Juga : Adakah Cara Menurunkan Berat Badan dengan Cepat?
Orang juga bertanya :
Apa itu Fase diet Plateau?
Fase diet plateau adalah saat di mana seseorang tidak lagi menurunkan berat badannya meskipun terus menerus melakukan diet dan olahraga.
Ini adalah fenomena yang biasa terjadi saat seseorang sedang menjalani program diet, dan bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti kelelahan, tidak mengikuti rencana diet secara ketat, atau bahkan karena tubuh telah terbiasa dengan jenis latihan dan makanan yang dikonsumsi.
Diet bukan soal defisit kalori saja. Kita juga perlu memastikan untuk mengonsumsi makanan bergizi dan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi setiap hari.
Di awal-awal diet, kebanyakan orang masih semangat memantau asupan makanan mereka. Tapi lama-lama jadi malas, tidak lagi ketat menjaga pola makan, dan yang paling sering terjadi, tidak lagi mencatat makanan yang dikonsumsi setiap hari.
Inilah yang membuat progres penurunan berat badan yang awalnya berjalan baik, malah berakhir stuck (plateu). Solusi terbaik yang bisa kita coba adalah tetap mempertahankan kebiasaan mencatat makanan atau food journaling. Kebiasaan ini ampuh untuk melatih jadi lebih konsisten dan disiplin menjaga asupan makanan.
Apa yang harus dilakukan saat Plateau?
- Tingkatkan Asupan Protein
- Makan Lebih Banyak Serat
- Kurangi Konsumsi Karbohidrat Olahan
- Tingkatkan Intensitas Olahraga dan Aktif Bergerak
- Jangan terlalu berpatokan pada progres berat badan saja. Kita juga bisa memantau progres dengan mengukur lingkar tubuh secara berkala.
Mengapa berat badan susah turun lagi?
- Metabolisme tubuh menurun
- Tidak meningkatkan intensitas olahraga
- Diet dalam keadaan stress