Cara Diet di Bulan Puasa yang Mudah Diikuti

Siapa di sini yang memanfaatkan momen puasa untuk menurunkan berat badan? Karena tidak makan dan minum 12 – 13 jam setiap harinya, kita merasa telah makan jauh lebih sedikit dari biasanya. Faktanya tidak begitu. Sekadar sahur dan buka belum cukup untuk jadi cara diet di bulan puasa yang benar.

Kenapa perlu cara diet yang benar?

Karena ternyata saat berbuka puasa kita cenderung makan makanan manis dan berlemak lebih banyak dari biasanya. Setelah seharian menahan haus dan lapar, kita jadi merasa perlu memberikan “hadiah spesial” untuk diri kita dengan melahap makanan-makanan enak.

Puasa sebenarnya baik untuk kesehatan, sekaligus juga bermanfaat menurunkan berat badan. Tapi sayangnya, pola hidup yang tidak sehat justru membuat berat badan kita naik. Nah, sebenarnya bagaimana diet saat puasa yang benar? Temukan jawabannya di bawah ini!

Atur Kalori Makan

Kalau lagi lapar, sepertinya semua makanan terlihat enak. Ini yang membuat kita sering kalap saat berbuka. Belum lagi acara buka bersama keluarga atau teman, di mana makanan yang disajikan umumnya dalam jumlah besar. Bukannya turun, berat badan kita malah naik saat puasa.

Padahal, makan berlebihan saat berbuka bisa dicegah kalau kita sudah tahu jumlah kalori yang harus kita makan dalam sehari. Sekarang kita tidak perlu bingung menghitung kalori, karena semuanya sudah bisa otomatis diatur oleh aplikasi GGL.

Setelah tahu jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh, saatnya untuk merencanakan makanan yang akan dimakan. Pastikan kita sudah mencatat berat makanan dan bobot kalori setiap hidangan dengan aplikasi GGL saat sahur dan buka puasa.

Dengan menghitung kalori kita bisa memastikan asupan kita cukup agar tidak terlalu lapar saat puasa dan makan berlebihan saat berbuka.

Tips berikutnya, apabila kita berencana makan di luar untuk berbuka bersama, pastikan kita sudah tahu apa yang hendak kita makan. Usahakan, sebelum sampai di tempat kita sudah memilih lebih dulu menunya. Cara ini bisa kita gunakan untuk menghindari memesan makanan berlebihan.

cara diet di bulan puasa

Perhatikan Jenis Makanan yang Dipilih

Selain jumlah kalori, jenis makanan yang dipilih juga penting. Pertama, biasakan untuk makan buah dan/atau sayur saat sahur dan berbuka. Pastikan setengah dari piring kita harus diisi oleh buah dan/atau sayur setiap kali makan.

Kedua, pilih karbohidrat kompleks. Karbohidrat kompleks adalah jenis karbohidrat yang membutuhkan waktu lama untuk dicerna tubuh karena kandungan seratnya. Semakin lama karbohidrat dicerna tubuh, perut kita akan terisi dalam waktu lama pula dan tidak cepat lapar.

Contoh karbohidrat kompleks antara lain nasi cokelat, gandum utuh atau roti gandum, oatmeal, jagung, sorghum, dan sayuran lainnya.

Ketiga, pilih protein yang rendah lemak. Ini termasuk daging merah tanpa lemak, daging ayam tanpa kulit, dan ikan. Kita juga bisa memilih protein nabati seperti tahu, tempe, biji-bijian, dan kacang-kacangan lainnya.

Terakhir, hindari atau batasi makanan olahan yang mengandung karbohidrat sederhana, makanan yang digoreng, dan minuman atau makanan tinggi gula. Contohnya seperti pastries, gorengan, minuman kemasan, dan junk food.

Minum Banyak Air Saat Buka Puasa

Asupan cairan kita berkurang selama puasa. Jika tidak segera mengganti cairan yang hilang ini, gejala dehidrasi seperti pusing, hilang kesadaran, kram otot, atau pingsan, mungkin bisa terjadi.

Penuhi kebutuhan cairan kita sebanyak 3 – 4 liter dalam sehari. Usahakan untuk memenuhi kebutuhan ini dengan air putih daripada minuman yang mengandung gula.

Tidak hanya berfungsi untuk menghidrasi tubuh, air putih ternyata juga bisa jadi cara diet saat puasa lho. Ini karena setiap 500 ml air putih bisa meningkatkan metabolisme tubuh kita sampai dengan 30%. Metabolisme yang meningkat berarti tubuh kita mampu membakar lebih banyak kalori.

Tidur yang Cukup

Kurang tidur bikin berat badan kita naik? Anggapan ini ternyata bukan hanya mitos. Saat kita kurang tidur, hormon leptin kita menurun sedangkan ghrelin meningkat. Lalu, apa efeknya bagi tubuh? Kita akan cepat merasa lapar dan ingin makan terus saat terjaga.

Idealnya orang dewasa perlu tidur paling tidak 7 jam dalam sehari. Karena selama puasa pola tidur kita juga berubah, kita harus pintar-pintar mengaturnya supaya kualitas tidur kita tidak terganggu.

Coba untuk tidur lebih awal, misalnya jam 10 setiap malamnya. Kemudian di jam 3.30 bangun untuk sahur. Kita bisa lanjutkan tidur setelahnya kurang lebih 2 jam sebelum akhirnya bangun dan bersiap untuk melakukan aktivitas seharian.

Rutin Berolahraga dan Tetap Aktif

Puasa bukan halangan kita untuk tetap berolahraga. Olahraga sangat penting untuk menjaga agar massa otot kita tidak hilang. Kita bisa berolahraga 1 jam sebelum buka puasa atau 2-3 jam setelah buka puasa untuk sekitar 45 – 60 menit setiap harinya.

Walaupun sangat disarankan untuk tetap rutin berolahraga saat puasa, beberapa orang mungkin tidak sanggup untuk melakukannya. Alternatif lain adalah berusaha tetap aktif sepanjang hari.

Ada banyak cara untuk tetap aktif, salah satunya adalah lebih banyak berjalan kaki.

Misalnya dengan memarkir kendaraan lebih jauh daripada biasanya untuk memberikan kesempatan berjalan lebih lama. Coba juga untuk naik tangga daripada menggunakan lift, membersihkan rumah, berkebun, atau bermain dengan anak-anak.

Lima cara diet di bulan puasa ini bisa sangat mudah kita terapkan. Lebih baik lagi kalau cara-cara ini kita jadikan sebagai pola hidup kita. Kuncinya, adalah tetap konsisten agar tubuh ideal tidak hanya bisa kita capai di lebaran tahun ini saja, tapi bisa dipertahankan di tahun-tahun selanjutnya.

Share artikel ini yuk ke orang-orang di sekitar kita yang ingin mewujudkan body goals-nya!

0

Share
GGL
© 2024 GGL