Faktanya, menjaga pola makan memiliki manfaat penting untuk membangun relasi yang baik antara kita dan makanan. Sebaliknya, makan tidak teratur, porsi makan tidak konsisten, tidak mengonsumsi makanan bergizi, semua ini bisa berimbas pada kesehatan. Dampak pola makan tidak teratur dapat mengganggu sistem pencernaan, metabolisme, hingga berujung pada obesitas dan risiko penyakit kronis.
Dampak-dampak ini cukup jadi alasan untuk segera memulai pola makan yang lebih tertata. Konsisten soal waktu makan, makan 3 kali sehari, memperhatikan dan menjaga asupan kalori dari makanan dan minuman demi gaya hidup yang lebih sehat.
Daftar Isi artikel
1. Masalah Sistem Pencernaan
Pola makan tidak teratur paling sering terjadi kaitannya dengan waktu. Yakni tidak konsisten makan di satu waktu yang sama. Misalnya kita sarapan di jam 7 pagi, tapi baru makan siang sekitar pukul 3 sore, lalu makan malam terlalu larut dan dekat dengan jam tidur. Besoknya berubah lagi waktu makan ini. Makin lama dapat mengganggu sistem pencernaan kita.
Makan dengan rentang waktu yang terlalu jauh dapat memicu dispepsia atau gangguan pencernaan. Perut terasa kembung, asam lambung naik, ada sensasi terbakar, merasa begah, hingga mual. Karena terlalu panjang jeda waktu makan, sehingga kamu merasa sangat lapar. Kondisi bisa lebih parah jika kamu makan sangat banyak setelah jeda panjang tersebut.
Baca Juga : Ciri-ciri Penyakit Maag dan Pola Makan untuk Mengatasinya
Kita disarankan untuk memberi jeda antara 4-5 jam dari satu waktu makan ke waktu makan berikutnya. Jika Kita menyantap sarapan pada jam 7 pagi, sebaiknya makan siang di antara jam 11-12 siang. Makan malam sebaiknya tidak terlalu larut agar tidak membuat kita susah tidur. Paling tidak 3 jam sebelum waktu tidur. Kita bisa mengonsumsi snack atau camilan sehat agar tidak terlalu lapar di jeda makan siang ke makan malam.
2. Mengganggu Sistem Metabolisme
Sistem metabolisme juga dipengaruhi oleh pola makan. Dalam hal ini tidak hanya soal waktu makan saja, tetapi kualitas makanan yang kita konsumsi juga akan sangat berpengaruh. Kalori makanan hingga kandungan nutrisi harus bisa memenuhi kebutuhan tubuh. Kebutuhan untuk memastikan tubuh bermetabolisme alias bekerja dengan baik dengan sumber energi yang kita konsumsi.
Contoh, mengonsumsi terlalu sedikit kalori setiap hari dapat menyebabkan metabolisme tubuh menurun. Menurunnya metabolisme ini membuat tubuh lebih sedikit memakai energi. Dengan kata lain Basal Metabolic Rate (BMR) tubuh pun menurun. BMR menurun menyebabkan naiknya berat badan dan sulit untuk menurunkan berat badan.
3. Pola Makan Tidak Teratur Sebabkan Obesitas
Dengan metabolisme menurun dan berat badan mudah naik, tidak heran kalau dampak pola makan tidak teratur dapat berujung pada obesitas. Saat kita menunda waktu makan ini artinya kita memposisikan tubuh berada dalam mode lapar. Karena merasa lapar, tubuh akan semakin sulit untuk mengendalikan nafsu makan.
Selanjutnya, saat sudah sangat lapar, kamu cenderung memilih makanan yang salah untuk dikonsumsi yakni makanan yang tinggi kalori dan tinggi lemak. Seperti junk food atau makanan olahan yang praktis dan terlalu banyak kandungan bahan sintetis, gula dan sedikit nutrisi. Terlalu lapar juga membuat kamu jadi makan berlebihan. Inilah yang kemudian menyebabkan obesitas.
4. Meningkatkan Risiko Penyakit Kronis
Kalau sudah obesitas, risiko penyakit yang bisa saja kita derita semakin tinggi pula. Ini termasuk diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, dan tekanan darah tinggi. Kajian tentang dampak pola makan yang tidak teratur ini bahkan sudah dimuat dalam jurnal Proceedings of the Nutrition Society. Kajian ini menemukan bahwa pola makan tidak teratur dapat mengganggu sistem kardiometabolik.
Gangguan pada sistem kardiometabolik dapat berujung pada penyakit-penyakit yang sudah disebutkan di atas tadi. Pola makan yang tidak teratur ini dianggap dapat mengacaukan ritme sirkadian tubuh, yang tidak hanya akan menggagu metabolisme kardiovaskular saja, tapi juga metabolisme tubuh secara keseluruhan.
Dari keempat dampak pola makan tidak teratur ini, seharusnya sudah cukup jadi alasan buat kita untuk mulai berbenah pola makan. Atur waktu makan dengan baik. Pastikan juga makanan yang dikonsumsi dapat melengkapi kebutuhan nutrisi. Jaga asupan kalori setiap makanan yang kita konsumsi dengan aplikasi GGL, dan biasakan makan dengan porsi secukupnya, tidak berlebihan.