Para pecinta drakor atau K-Pop pasti sudah tak asing lagi dengan sosok IU. Penyanyi sekaligus aktris serba bisa ini jadi figur idola ideal dengan banyak sekali penggemar. Begitu populernya, sampai-sampai rahasia diet IU pun berhasil mencuri perhatian banyak orang.
Diet IU bisa dibilang diet yang cukup ekstrem. Bukannya cemas akan dampak kesehatan yang mungkin ditimbulkan, masyarakat justru berbondong-bondong mengikutinya sampai membuat gerakan “IU Diet Challenge” yang cukup viral di internet.
Sebenarnya apa itu diet IU? Apakah diet ini aman atau justru berbahaya untuk dicoba? Nah, baca artikel ini sampai habis ya, supaya kita bisa memahami betul pengaruh diet ini ke tubuh kita.
Daftar Isi artikel
Cara Diet Ala IU
Pada tahun 2013, aktris dan penyanyi IU secara blak-blakan mengungkapkan rahasia dietnya di program SBS Show Night of TV Entertainment. Dalam sehari, dia hanya makan satu apel saat sarapan, satu sampai dua ubi manis untuk makan siang, dan protein shake untuk makan malam.
Baca Juga : Mudah Dibuat, Ini 5 Menu Sarapan Pagi untuk Diet
Dengan menjalani pola makan ini, dalam seminggu IU berhasil menurunkan 5 kg berat badannya. Angka ini cukup mengesankan, terutama untuk kaum wanita yang mendambakan badan ramping dengan cepat.
Salah satu youtuber asal Korea Selatan, Soo Beauty, adalah salah satu dari sekian banyak orang yang mencoba menjalani IU Diet Challenge. Selama 7 hari, Soo dengan ketat mengikuti diet ekstrem ini sembari tetap berolahraga dan menjalani aktivitas seperti biasanya.
Pada dua hari pertama, Soo belum merasakan dampak yang signifikan kecuali rasa lapar yang dirasakan seharian. Namun terhitung sejak hari ketiga, dia baru merasakan pusing dan lemas sepanjang waktu hingga tidak mampu lagi melakukan olahraga secara rutin.
Walaupun begitu, pengalaman diet IU yang dia jalani membuahkan hasil. Soo berhasil menurunkan 3 kg berat badannya hanya dalam seminggu.
Apa Efeknya Bagi Kesehatan?
Di dunia ini tidak ada makanan atau minuman yang mengandung semua zat gizi. Hal ini juga berlaku untuk apel, ubi manis, dan protein shake. Efek pertama dari diet ini bagi kesehatan adalah kita akan melewatkan berbagai zat gizi yang terkandung pada makanan lain.
Diet ini juga sangat rendah kalori, bahkan jauh dari batas aman defisit kalori yang aman. Jika ditotal asupan kalori dari ketiga makanan ini tidak lebih dari 500 kalori. Sedangkan kebutuhan wanita dewasa umumnya sekitar 1.600 – 2.400 kalori dalam sehari.
Konsumsi makanan yang jauh lebih sedikit dari yang kita butuhkan memang bisa menurunkan berat badan dalam waktu singkat. Namun penelitian membuktikan, turunnya berat badan secara drastis bukan hanya disebabkan karena lemak yang berkurang, melainkan massa otot dan kadar air tubuh kita.
Ini karena pada saat tidak cukup makan, tubuh akan “membongkar” otot untuk menjadi asam amino agar kita bisa tetap beraktivitas seharian.
Selain itu, tidak cukup makan juga bisa membuat kita mengalami dehidrasi dan penurunan gula darah. Ini yang menjadi alasan kenapa orang merasa pusing dan lemas saat menjalankan diet IU.
Lebih lagi, metabolisme kita juga akan menurun. Artinya kemungkinan berat badan kita balik lagi setelah turun sangat bisa terjadi. Hal ini sudah dialami juga oleh Soo pada videonya yang lain. Soo mengalami penambahan berat badan sebanyak 8 kg saat tidak lagi menjalani diet ini.
Apakah Diet IU Boleh Dicoba?
Youtuber Soo dan banyak orang lainnya yang menjalani diet IU sama-sama dengan gamblang berkata diet ini memang bisa menurunkan berat badan, tapi dengan cara yang tidak sehat. Sepertinya, kita harus setuju dengan hal ini.
Karena jika dilihat dari pola makannya saja, kita sudah bisa menilai kalau diet ini kurang seimbang. Bukan hanya rasa pusing dan lemas yang bisa kita rasakan, konsekuensi yang lebih berat seperti pingsan sangat mungkin kita alami.
“Diet ini aman kok! Buktinya IU tetap bisa memenuhi jadwal padat dan berolahraga rutin sembari menjalani diet.” Ya, memang betul. Tapi saat menjalankan diet, IU berada di bawah supervisi tenaga kesehatan profesional yang bisa menjamin kondisi tubuhnya.
Hanya mengonsumsi apel, ubi manis, dan protein shake dalam sehari mungkin “aman” bagi penyanyi ini, tapi belum tentu sesuai untuk kita, karena kunci dari keberhasilan diet adalah pada saat kita bisa menjalaninya untuk jangka panjang. Satu-satunya cara yakni dengan menyesuaikannya dengan pola makan yang kita miliki.
Baca Juga : 4 Dampak Pola Makan Tidak Teratur yang Berbahaya
Misalnya kita terbiasa makan nasi setiap hari. Karena alasan tertentu, kita menggantinya dengan hanya makan apel. Hal ini bisa membuat diet kita tidak nyaman untuk dijalani. Rasa bosan karena variasi makanan itu-itu saja dan rasa lapar yang berlebihan mungkin akan kita rasakan.
Kuncinya saat diet kita harus makan lebih sedikit dari yang tubuh butuhkan, atau biasa disebut defisit kalori. Dengan melakukan ini, cadangan lemak kita akan otomatis terbakar. Tapi ingat, defisit kalori juga tidak boleh asal dilakukan, salah-salah kesehatan kita bisa jadi taruhannya.
Baca Juga : Cara Defisit Kalori untuk Pemula [Panduan Terbaik 2022]
Kalau kita sudah bisa membatasi makan dengan benar, makanan favorit seperti nasi, roti, es krim, dan lainnya bisa tetap kita makan kok saat diet. Selain itu, usahakan untuk rutin berolahraga dan tetap aktif bergerak agar makanan yang kita makan tidak menumpuk dan berubah menjadi lemak.
Kesimpulannya, kita tidak bisa mentah-mentah mengadaptasi diet IU maupun diet populer lainnya, hanya karena orang lain berhasil menjalaninya. GGL bisa bantu kita jalani defisit kalori tanpa tersiksa yang disesuaikan langsung dengan pola makan sehari-hari.