Diet adalah proses panjang. Tidak perlu buru-buru. Kita bisa memulainya perlahan, dimulai dengan memperbaiki menu dengan makanan pengganti dan olahraga ringan. Beri tubuh kita waktu untuk menyesuaikan diri dengan kebiasaan baru. Sebab, pola makan dan olahraga yang diubah tiba-tiba bisa membahayakan tubuh.
Mengatur pola makan adalah salah satu hal yang harus dilakukan saat berkomitmen untuk diet. Jika sebelumnya asal makan, kita harus lebih teliti memilih menu yang akan masuk ke badan. Dalam proses transisi, kita juga tidak perlu tergesa-gesa.
GGL menyarankan kita untuk mengganti menu makanan secara perlahan. Makanan yang yang instan dan bergizi rendah diganti dengan makanan utuh yang kaya akan nutrisi. Bingung mau mulai dari mana? Begini beberapa rekomendasi dari GGL!
Daftar Isi artikel
Ganti Kentang Goreng dengan Ubi Panggang atau Rebus
Umumnya makanan yang melalui proses penggorengan menyerap minyak yang banyak. Minyak tersebut dapat mengendap dalam tubuh dan menjadi lemak yang tidak bermanfaat bagi tubuh. Kentang goreng sendiri menandung 274 kalori per 100 gramnya. Sementara itu, ubi jalar yang dipanggang hanya mengandung 90 kalori setiap 100 gramnya.
Makanan Pengganti Mi Instan: Mi Shirataki
Mi instan mengandung pengawet yang tidak baik bagi tubuh jika dikonsumsi terus menerus. Selain itu, kandungan kalori dalam satu bungkus mi instan bisa mencapai 220 kalori. Sementara itu, mi shirataki mengandung tidak lebih dari 10 kalori.
Mi shirataki adalah alternatif yang bisa dipilih jika kita penggemar mi dan ingin langsing. Pasalnya, mi shirataki mengandung serat glucomannan yang mampu menunda rasa lapar sehingga membuat kita tidak mudah menyemil.
Teh Tawar Lebih Baik daripada Teh Manis
Makanan dan minuman manis mungkin enak di mulut, tapi berdampak buruk bagi tubuh jika dikonsumsi berlebihan. Beragam penyakit bisa timbul gara-gara rasa manis. Salah satu yang paling parah adalah obesitas.
Kurangilah minum teh manis saat membeli makanan. Kita bisa mengganti teh manis dengan teh tawar atau air putih saja.
Makanan Pengganti Daging Olahan
Daging olahan berupa sosis, nugget, dan kornet telah melalui proses yang panjang sebelum disajikan. Jenis makanan tersebut umumnya telah dicampuri dengan beragam bahan kimia lain untuk mengawetkan, memberi warna, dan lain-lain. Alhasil, nutrisi yang terkandung menjadi lebih sedikit dari seharusnya.
Kita bisa perlahan mengganti daging olahan dengan masakan sendiri dengan bahan tahu, tempe, atau edamame. Ketiga bahan makanan tersebut mengandung protein yang banyak dan jauh lebih sehat dibandingkan daging olahan.
Daftar makanan di atas hanya contoh makanan pengganti yang bisa dikonsumsi saat baru memulai diet. Kombinasinya dapat kita sesuaikan kemudian. Untuk mempermudah, kita bisa menggunakan aplikasi GGL untuk memeriksa kandungan kalori, nutrisi, serta mengatur meal plan.