Daftar Camilan yang Bikin Gemuk yang Harus Dihindari

Makan camilan sebelum makan siang atau makan malam bisa bantu kita untuk mengganjal perut. Alhasil saat jam makan tiba, kita masih bisa mengontrol diri agar tidak mengambil porsi berlebihan. Sayangnya, saat ngemil kita cenderung makan camilan yang bikin gemuk.

Camilan seperti ini cukup berbahaya karena umumnya punya kalori yang besar. Selain itu, jika camilan yang dikonsumsi adalah makanan olahan, kandungan minyak, garam, dan gula pun cenderung tinggi. Konsumsi tanpa moderasi bisa memicu hipertensi dan obesitas.

Untuk menghindari efek buruk dari ngemil yang tidak sehat, ada baiknya untuk menyimak daftar makanan yang sebaiknya dikurangi atau dihindari di bawah ini.

camilan keripik kentang bikin gemuk

Daftar Camilan yang Bikin Gemuk

Tidak semua camilan memberikan dampak buruk pada tubuh. Selama kalori per sajian kecil dan terbuat dari bahan yang aman, kita bisa mengonsumsinya dalam jumlah terbatas.

1. Gorengan

Menurut penelitian, mengonsumsi makanan yang digoreng lebih dari empat kali seminggu bisa meningkatkan risiko gagal jantung, diabetes tipe 2, hipertensi, dan obesitas.

Menjauhi gorengan memang sedikit sulit untuk dilakukan. Apalagi hampir semua makanan yang kita konsumsi setiap hari diolah dengan cara digoreng. Upaya untuk mengurangi makan gorengan bisa dicoba dengan beralih ke kacang yang dikonsumsi dalam moderasi.

2. Es Krim

Es krim merupakan makanan pencuci mulut yang enak dan menyegarkan. Sayangnya, kandungan es krim yang terbesar adalah gula dan lemak. Makan es krim dengan kandungan gula berlebihan berpotensi memicu penyakit kardiovaskular, diabetes hingga obesitas.

Selain itu, es krim juga mengandung perisa sintetik untuk memberi dan menguatkan rasa enak yang menagihkan. Makanan ini juga kerap dibuat dengan pewarna buatan dan zat kimia tambahan sebagai pengawet.Bahan tambahan ini bisa berbahaya untuk tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan.

Jadi, minimalkan konsumsi es krim dan ganti camilan dengan buah-buahan.

3. Keripik Kentang

Keripik kentang adalah salah satu camilan populer dan teman bersantai atau nonton TV. Snack ini terlihat ringan, tapi risikonya untuk kesehatan cukup tinggi.

Dari sebuah penelitian diketahui jika remaja yang mengonsumsi keripik kentang lebih dari 1 kali per minggu berpotensi mengalami kegemukan. Selain itu, keripik kentang juga mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang meningkatkan kolesterol.

Konsumsi kentang dalam jumlah besar meningkatkan jumlah pati yang harus dicerna tubuh. Kondisi ini berhubungan langsung dengan beberapa jenis kanker dan risiko diabetes tipe 2.

4. Cokelat

Mengonsumsi cokelat yang tinggi gula untuk snack atau dibuat menjadi minuman berisiko memicu diabetes. Apalagi jika cokelat dikonsumsi sebagai topping atau bersamaan dengan makanan manis lain.

Alternatif cokelat yang dianggap lebih sehat seperti dark chocolate memang memberikan manfaat seperti menstabilkan tekanan darah hingga menyuplai antioksidan flavonoid. Sayangnya, kandungan flavonoid pada dark chocolate di pasaran umumnya sudah berkurang banyak.

5. Aneka Kue Kering

Sekitar 100 gram nastar (373 kalori) mengandung 63 gram karbohidrat, 17,5 gram gula, dan 10,7 gram lemak. Sementara itu, 100 gram kastengel (428 kalori) mengandung 44 gram karbohidrat, 1,3 gram gula, dan 22 gram lemak.

Dari dua contoh di atas saja sudah terlihat jika kandungan gula dan lemak dalam kue kering cukup tinggi. Selain itu, camilan di atas juga tinggi kalori. Jika kita ngemil lebih dari satu porsi, peluang untuk konsumsi kelebihan kalori dan peningkatan berat badan akan tinggi.

6. Popcorn

Sebenarnya popcorn bisa jadi camilan yang bermanfaat karena termasuk whole grain yang kaya serat. Sayangnya, kebanyakan popcorn yang ada sekarang disajikan dengan tambahan gula, mentega, garam, dan perisa sintetik.

Popcorn dalam kemasan juga kemungkinan mengandung bahan pengawet, dan umumnya tinggi kandungan garam. Konsumsi garam berlebihan disebutkan dapat berpotensi menaikkan tekanan darah.

Jika ingin mengonsumsi popcorn, sebaiknya pilih yang tidak memakai bahan tambahan.

tips ngemil mengenyangkan

Tips Ngemil yang Tetap Menyehatkan

Ngemil bisa memberikan dampak positif atau negatif. Selama memilih dengan tepat, camilan kita bisa tetap memberikan nutrisi sesuai kebutuhan. Nah, untuk menghindari efek negatif dari ngemil berlebihan, ada baiknya kita mengikuti tips di bawah ini.

1. Perhatikan Takaran Camilan

Porsi camilan tidak boleh berlebihan agar tidak mengganggu selera makan atau menyebabkan surplus kalori. Sebaiknya snack dikonsumsi sebanyak 150-250 kalori saja. Jadi, sebelum makan lebih dari satu porsi, cari tahu jumlah kalorinya terlebih dahulu agar tidak makan berlebihan.

2. Frekuensi Ngemil Harus Diatur

Ada baiknya untuk mengurangi frekuensi ngemil. Jika mudah merasa lapar, lebih baik memperbanyak mengonsumsi makanan utuh yang memberikan efek kenyang lebih lama. Makanan dengan kandungan serat dan protein tinggi bisa jadi pilihan yang tepat.

Selain itu, cari tahu kapan saja di antara jam makan kita merasa lapar lagi. Misal, setelah sarapan tubuh sering merasa lapar pukul 10.30 setiap hari. Kita bisa segera menyiapkan snack sehat mendekati “waktu ngemil” itu agar tidak makan berlebihan dan sembarangan.

3. Tidak Sambil Nonton

Saat menonton TV, web series, atau YouTube, konsentrasi untuk makan akan teralihkan. Akibatnya, kita sulit mengenali rasa kenyang dan tidak sadar sudah makan banyak.

4. Menyediakan Camilan Mengenyangkan dan Rendah Kalori

Jika terpaksa harus ngemil, hindari camilan yang bikin gemuk. Sediakan camilan mengenyangkan yang rendah kalori seperti buah-buahan, kacang-kacangan, dan telur rebus.

Saat makan camilan sehat, kita akan kenyang lebih lama dan menurunkan frekuensi ngemil.

5. Menghindari Snack Kemasan

Ada baiknya untuk selalu menghindari snack dalam kemasan. Makanan ringan jenis ini umumnya berkalori tinggi dan tidak mengenyangkan. Selain itu, kadar lemak, gula, dan garamnya juga sangat tinggi.

Jika ingin makan camilan jenis ini, pastikan periksa label informasi nilai gizi untuk tahu takaran makan yang disarankan.

Camilan yang bikin gemuk bisa menyebabkan masalah serius pada tubuh jika terus dikonsumsi. Kita bisa atur frekuensi ngemil dengan mengubah pola makan agar bisa kenyang lebih lama. Gunakan juga aplikasi GGL untuk memeriksa kalori camilan kita agar tetap makan dalam moderasi.

0

Share
GGL
© 2024 GGL