Ivan Gunawan kurus dalam waktu yang cukup singkat. Semua bermula dari tantangan Deddy Corbuzier yang meminta Ivan mengurangi bobotnya sebanyak 20 kg dalam 3 bulan, dan akan dihadiahi dengan uang tunai.
Tantangan ini pun diterima Ivan. Lalu dalam waktu satu setengah bulan Ivan berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 25 kg. Hasil yang melebihi ekspektasi dan bikin orang penasaran. Apa saja kiat-kiat diet yang dilakukan oleh Ivan?
Daftar Isi artikel
Ivan Gunawan Kurus, Inilah Beberapa Kiat Diet yang Dilakukan
Berkonsultasi dengan Dokter
Sebelum memulai program dietnya, Ivan diketahui berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Konsultasi ini bertujuan untuk mengetahui soal kondisi tubuhnya. Ivan yang pada saat itu memiliki berat badan 180 kg mendapatkan program diet khusus dari sang dokter.
Mengingat kondisi tubuh setiap orang yang berbeda, langkah yang dilakukan Ivan ini sudah tepat. Saat hendak melakukan diet ketat, tidak ada salahnya bagi kita untuk berkonsultasi dengan dokter. Apalagi jika kita memiliki riwayat medis tertentu. GGL pun menyarankan hal yang sama.
Tidak Lagi Mengonsumsi Makanan Olahan
Setelah berkonsultasi, salah satu kiat penting yang dilakukan Ivan adalah tidak lagi mengonsumsi makanan olahan dan fast food. Ivan mengaku hanya mengonsumsi makanan yang dimasak sang ibu di rumah, dan jarang beli makan di luar.
Selain itu, Ivan juga tidak menggunakan santan instan untuk memasak makanan selama diet. Langkah ini sudah benar, karena santan instan kalorinya cukup tinggi. Satu mangkuk santan (sekitar 240 gram) mengandung 552 kalori.
Tidak hanya diet ala Ivan Gunawan, GGL juga menyarankan kita untuk menghindari konsumsi makanan olahan. Salah satu alasannya karena kandungan kalori yang cukup tinggi, tapi nutrisinya sedikit.
Terlalu banyak mengonsumsi makanan olahan juga berpotensi menyebabkan kegemukan bahkan obesitas. Makanan olahan tidak bikin kita kenyang. Rasanya yang enak bisa bikin kita ketagihan dan makan berlebihan.
Ivan Gunawan Kurus dengan Mengganti Minyak Goreng
Menjalankan program dietnya, Ivan Gunawan juga menghindari makan gorengan. Ivan bahkan mengganti minyak goreng yang ia gunakan. Alih-alih menggunakan minyak kelapa untuk memasak, Ivan memilih menggunakan minyak jagung.
Secara keseluruhan, menggunakan minyak jagung memang lebih baik daripada menggunakan minyak kelapa. Minyak jagung kaya akan fitosterol yang bersifat anti peradangan.
Kandungan fitosterol pada minyak jagung termasuk salah satu yang terbanyak. Fitosterol juga dapat membantu memblokir penyerapan kolesterol, menurunkan kadar kolesterol, dan mencegah risiko penyakit jantung.
Tidak hanya memiliki fitosterol, minyak jagung juga kaya vitamin E. Vitamin E terkenal sebagai antioksidan yang dapat mencegah kerusakan oksidatif pada jantung dan pembuluh darah.
Baca Juga : Makanan yang Mengandung Lemak Baik Bagi Tubuh
Namun, di saat yang sama minyak jagung juga mengandung omega-6, yang kalau dikonsumsi berlebihan bisa berbahaya bagi kesehatan.
Minyak jagung juga melalui proses pengolahan yang membuatnya lebih mudah teroksidasi. Jika dipanaskan terlalu lama, minyak ini bisa menghasilkan zat penyebab kanker, akrilamida.
Lebih lagi, sebagian besar produk minyak jagung dibuat dari jagung GMO (Genetically Modified Organism). Jika hendak menggunakan minyak jagung untuk memasak, pastikan untuk memilih produk yang diverifikasi non-GMO dan periksa kembali informasi nilai gizi di kemasannya.
Sebenarnya, selain minyak jagung, masih ada opsi jenis minyak goreng lainnya yang lebih sehat. Minyak kanola atau minyak zaitun misalnya. Kedua jenis minyak ini bisa jadi opsi alih-alih minyak jagung.
Mengganti Nasi Putih
Ivan Gunawan kurus bukan karena menghilangkan nasi putih, tapi menggantinya dengan alternatif lain yakni nasi merah. Jika kita bandingkan dengan nasi putih, kalori nasi merah memang lebih rendah.
Tidak hanya itu, nasi merah juga diketahui kaya serat, memiliki indeks glikemik lebih rendah, serta antioksidan yang lebih tinggi. Pengganti nasi yang satu ini tidak hanya cocok saat diet, tapi juga aman dikonsumsi penderita diabetes.
Menghindari Makanan Olahan Tepung
Makanan olahan dari tepung putih seperti roti, pizza, cake, donat, dan sejenisnya juga dihindari oleh Ivan selama diet.
Alasannya karena makanan-makanan ini termasuk karbohidrat “tidak baik”, yang tidak mengenyangkan, dan mengandung gula sederhana yang cepat diproses oleh tubuh dan dapat menyebabkan gula darah naik.
Baca Juga : Makanan Tinggi Protein Bikin Gemuk, Benarkah?
Alih-alih menggunakan tepung putih, kita bisa menghindari atau mengurangi konsumsinya. Alternatif lainnya adalah mengolah makanan kita dengan menggunakan tepung gandum, atau memilih makanan yang terbuat dari tepung gandum.
Lebih Aktif Bergerak
Karena badannya yang sangat gemuk, dokter menyarankan Ivan untuk tidak melakukan olahraga yang terlalu berat dan berfokus untuk lebih aktif bergerak saja. Itu sebabnya Ivan memilih memperbanyak berjalan kaki dan menggunakan treadmill.
Jalan kaki sendiri memang sudah terbukti punya banyak manfaat. Berjalan kaki selama 1 jam bisa membakar sekitar 210 kalori pada perempuan, dan sekitar 250 kalori pada laki-laki. GGL juga menyarankan untuk berjalan kaki, yakni sebanyak 10.000 langkah setiap hari agar kita terbiasa lebih aktif bergerak.
Bagi yang hendak mulai berolahraga, kita bisa menerapkan olahraga resistensi. Jenis olahraga ini dapat membantu kita membangun dan memperkuat otot. Tentunya dimulai dengan intensitas yang ringan dan dapat ditingkatkan seiring dengan perkembangan kebugaran tubuh kita.
Baca Juga : Cara Menghitung Berat Badan Ideal untuk Target Diet
Sejauh ini diet yang membuat Ivan Gunawan kurus tidak jauh berbeda dengan apa yang diterapkan oleh GGL sendiri. Yakni berfokus memperbaiki pola makan, aktif bergerak, dan rutin berolahraga. Ini juga jadi bukti bahwa menjaga pola makan dengan benar ternyata punya pengaruh besar pada penurunan berat badan.
Selain melakukan defisit kalori dengan kiat-kiat di atas, hal lainnya yang membuat Ivan Gunawan kurus adalah konsisten. Salah satu cara agar bisa konsisten adalah memakai aplikasi GGL untuk membuat diet jadi lebih mudah dilakukan. Mudah bantu kita atur pola makan dan berolahraga setiap hari.