Lemon untuk Diet, Apakah Efektif Turunkan Berat Badan?

Minum air lemon untuk diet, terutama di pagi hari, bisa menurunkan berat badan. Kebanyakan dari kita pasti pernah mendengar soal ini. Kandungan vitamin C-nya yang tinggi, membuat lemon dipercaya memiliki kemampuan detoksifikasi racun di dalam tubuh.

Anggapan lain seperti lemon dapat menurunkan nafsu makan dan mengikis lapisan lemak juga sering kali kita dengar. Namun, apakah klaim-klaim tersebut benar adanya? Berikut ulasan selengkapnya.

Benarkah Minum Air Lemon untuk Diet Efektif?

Popularitas air perasan lemon untuk diet tampaknya berasal dari penelitian Fukuchi dkk (2008). Penelitian ini mendapati peran potensial polifenol dalam buah lemon. Polifenol lemon disebutkan dapat meningkatkan oksidasi beta, yakni proses pemecahan lemak, sehingga menurunkan berat badan, mencegah penumpukan lemak, dan meningkatkan resistensi insulin.

Perlu diketahui, penelitian tersebut dilakukan pada tikus, sehingga efek polifenol lemon dalam menurunkan berat badan mungkin bisa berbeda pada manusia. Selain itu, tikus percobaan juga dibatasi dan dikontrol asupan makannya. Ini berarti, mengandalkan kandungan polifenol pada lemon saja untuk menurunkan berat badan terdengar tidak mungkin apabila kita sendiri tidak membatasi asupan makan kita sehari-hari.

Seoul Women’s University (2015) juga melakukan penelitian yang mengkaji manfaat diet detoks lemon dalam menurunkan berat badan. Hasilnya, diet detoks lemon memang dapat mengurangi berat badan dan lemak tubuh. Namun di dalam penelitian ini, diet detoks lemon dibarengi dengan defisit kalori yang ekstrem, yaitu mengonsumsi hanya 400 kalori per hari.

Hal ini membuat peneliti menyimpulkan, penurunan berat badan mungkin lebih banyak disebabkan oleh kurangnya asupan makan daripada efek dari lemon itu sendiri.

Air Lemon vs. Air Putih

Sejauh ini, belum ada penelitian yang membuktikan buah lemon dapat menurunkan berat badan. Tapi, air lemon bisa saja secara tidak langsung membantu program diet. Perasan jeruk lemon yang dicampur air putih bisa jadi alternatif bagi kita yang kurang suka minum air putih.

Para praktisi kesehatan selalu merekomendasikan untuk mengonsumsi 3 – 4 liter air putih dalam sehari, terutama bagi yang sedang menjalani diet. Walaupun jus buah, susu, dan minuman dengan pemanis memang menambahkan asupan cairan harian kita, air putih tetap minuman yang paling efektif untuk melawan obesitas.

Selain tidak mengandung kalori, air putih juga memiliki manfaat lain. Mulai dari menjaga keseimbangan cairan tubuh, memberi energi pada otot, menjaga kesehatan kulit, detoksifikasi, dan menjaga kesehatan pencernaan. Kita bisa menambahkan perasan jeruk lemon yang rendah kalori (29 kalori/ 100 gram) ke dalam air putih untuk memberikan tambahan rasa ke dalamnya.

Khasiat Lemon Bagi Tubuh

Orang dewasa umumnya membutuhkan 65 – 90 mg vitamin C dalam sehari. Vitamin C tidak bisa diproduksi sendiri di dalam tubuh, sehingga kita harus memenuhinya dari makanan dan minuman yang dikonsumsi. Lemon merupakan sumber vitamin C yang murah dan mudah didapatkan di sekitar kita, karena kandungannya yang tinggi yakni sebesar 53 mg vitamin C /100 gram.

Selain meningkatkan kekebalan tubuh, vitamin C juga dapat meningkatkan oksidasi lemak hingga 30%. Ini berarti, apabila kita mengonsumsi vitamin C dalam jumlah yang cukup, tubuh kita bisa membakar lebih banyak lemak saat berolahraga.

Sekarang kita tahu, bahwa lemon bukanlah makanan “ajaib” yang bisa menurunkan berat badan secara instan. Tapi, jika kita sangat suka air lemon, tidak ada salahnya untuk tetap mengonsumsinya. Apalagi apabila air lemon bisa membantu kita untuk tidak meminum minuman manis yang tinggi kalori dan tinggi kandungan gula.

Daripada mengandalkan manfaat air lemon untuk diet, lebih baik ubah pola hidup menjadi lebih sehat. Atur pola makan dan asupan kalori, bersamaan dengan rutin berolahraga sesuai dengan kemampuan fisik kita adalah kunci utama dalam menurunkan berat badan. Gunakan aplikasi GGL yang bisa bantu kamu mewujudkan body goals impian!

1

Share
GGL
© 2024 GGL