Tidak hanya unggul dari segi tekstur dan rasa, alpukat ternyata mengandung nutrisi yang menguntungkan untuk tubuh kita. Ada banyak manfaat alpukat bagi kesehatan.
Alpukat merupakan salah satu buah yang cukup populer di dunia. Teksturnya yang lembut dan rasanya yang gurih cenderung manis, membuat alpukat mudah untuk diolah menjadi berbagai macam hidangan. Yuk, cek satu-satu manfaat dari buah yang satu ini!
Daftar Isi artikel
4 Manfaat Alpukat bagi Kesehatan
1. Menjaga Kesehatan Jantung
Sebuah studi klinis menunjukkan bahwa, rutin mengonsumsi alpukat sebanyak ½ hingga 1 ½ buah setiap harinya dapat membantu mempertahankan kadar kolesterol tetap normal.
Ini karena alpukat mengandung lemak tak jenuh yang lebih tinggi daripada lemak jenuhnya. Bahkan, kandungan lemak jenuhnya akan berkurang semakin buah ini matang.
Lemak tak jenuh diketahui bisa menurunkan kolesterol jahat LDL dan trigliserida, serta meningkatkan kolesterol baik HDL. Selain lemak baik, alpukat juga mengandung mineral seperti potasium dan magnesium yang menjaga tekanan darah tetap normal dan menghambat penyerapan lemak.
Alpukat juga kaya akan vitamin seperti vitamin C dan E yang mencegah penyumbatan pembuluh darah ke jantung, serta vitamin K, B6, dan B9 (folat) yang juga bantu mencegah pengentalan darah.
Kombinasi dari tekanan darah yang normal dan kolesterol yang terjaga ini bisa menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung.
2. Manfaat Alpukat untuk Berat Badan
Jika bicara soal jumlah lemak, alpukat mengandung lemak yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan buah lain.
Ini mungkin menjadi alasan kenapa beberapa orang menghindari konsumsi alpukat. Namun faktanya, lemak dalam alpukat tidak membuat gemuk jika dijadikan sebagai pengganti dari makanan tinggi lemak lainnya seperti mentega, margarin, minyak, dan keju.
Alpukat mengandung lemak berkualitas tinggi, yakni lemak tak jenuh MUFA dan PUFA. Konsumsi alpukat, yang disertai defisit kalori, terbukti dapat memperbaiki profil lemak dan mencegah pembentukan jaringan lemak.
Ini pada akhirnya berpengaruh pada penurunan berat badan dan indeks masa tubuh (BMI). Konsumsi alpukat juga bisa meningkatkan jumlah mikrobiota di dalam usus. Variasi mikrobiota atau bakteri baik yang beragam diketahui dapat bantu menurunkan berat badan.
3. Menjaga Proses Penuaan
Manfaat alpukat ternyata bisa bikin kita awet muda. Penuaan adalah fase yang tidak bisa kita cegah, tapi kita bisa memilih untuk menua dengan tetap sehat. DNA kita akan berubah seiring dengan bertambahnya usia kita. Alpukat mengandung xantofil yang berperan sebagai antioksidan dan memiliki efek perlindungan terhadap DNA kita.
Setengah buah alpukat mengandung 81 mg lutein dan 185 mg zeaxanthin. Kedua karotenoid atau pigmen khas yang ada pada setiap buah berwarna kuning dan hijau ini bisa melindungi kulit kita dari paparan sinar ultraviolet (UV) dan mencegah kerutan.
Selain itu, kombinasi lemak tak jenuh dan karotenoid berkontribusi dalam menjaga kesehatan mata dan mencegah katarak.
4. Mencegah Kanker
National Cancer Institute mendapati alpukat memiliki glutathione sebesar 8,4 mg per 30 gramnya. Jumlah ini berkali-kali lipat lebih tinggi daripada yang terkandung pada buah lain.
Glutathione bersamaan juga dengan terpenoid, D-mannoheptulosa, persenon A dan B, serta fenol yang terkandung dalam alpukat dikenal memiliki sifat anti-karsinogenik. Sifat ini dapat mencegah dan menghambat pertumbuhan kanker.
Studi lain juga menyebutkan, konsumsi alpukat dapat meningkatkan penyerapan karotenoid yang terkandung pada buah dan sayur lain. Tidak hanya menjaga kesehatan kulit dan mata, konsumsi makanan tinggi karotenoid dapat menurunkan risiko penyakit termasuk perkembangan berbagai jenis kanker.
Bergizi dan lezat, alpukat cocok untuk dimasukkan ke berbagai hidangan mulai dari yang manis hingga gurih.
Tidak hanya bisa diolah sebagai jus, alpukat juga bisa jadi alternatif lemak yang sehat lho. Kita bisa menambahkan alpukat pada salad buah dan sayur sebagai dressing atau saus salad. Kita juga bisa menikmatinya dengan roti sebagai pengganti margarin atau mentega.
Walaupun manfaat alpukat cukup banyak, buah ini tetaplah makanan yang secara kuantitas tinggi akan lemak dan kalori. Jadi apabila kita sedang diet atau membatasi asupan kalori, konsumsi alpukat tetap harus diperhatikan.
Kita bisa dengan mudah menghitung kalori yang masuk dari makanan melalui aplikasi GGL. Dengan aplikasi ini kita bisa mencatat makanan apa saja yang kita makan sehingga kita bisa lebih mudah mengontrol asupan kita.