4 Manfaat Jahe Merah Berdasarkan Penelitian

Jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum) merupakan salah satu herba yang banyak dibeli selama pandemi COVID-19. Salah satu alasannya, karena masyarakat percaya kalau manfaat jahe merah bisa bantu atasi sesak napas saat mengalami COVID-19.

Namun, masih belum ada penelitian yang secara spesifik memeriksa apa benar manfaat jahe merah efektif atasi COVID-19. Jadi, apa sebenarnya manfaat tanaman herbal yang satu ini berdasarkan penelitian yang ada? Mari kita periksa sama-sama!

manfaat jahe merah adalah
Gambar oleh DEZALB dari Pixabay

4 Manfaat Jahe Merah Berdasarkan Penelitian

1. Memiliki Kemampuan Anti Bakteri

Jahe merah diketahui memiliki kemampuan anti bakteri yang baik. Kemampuan anti bakteri ini artinya dapat membasmi, serta menekan kemampuan bakteri untuk bereproduksi kembali di dalam tubuh. Dengan begini badan kita bisa lebih sehat.

Dari penelitian yang dilakukan, ekstrak dari daun dan rimpang jahe merah yang dibuat menjadi minyak mampu menurunkan aktivitas beberapa bakteri. Salah satunya adalah bakteri gram-negatif yang paling sering ditemui yaitu Escherichia coli atau E. coli.

Tidak semua jenis bakteri ini berbahaya. Namun, E. coli yang masuk ke tubuh lewat mulut saat mengonsumsi makanan atau minuman dapat menyebabkan diare.

2. Membantu Penyembuhan Kanker

Dari penelitian yang dilakukan, ekstrak dari jahe merah ternyata dapat membantu proses kemoterapi pada pasien kanker kolon atau usus besar. Ekstrak jahe merah dikombinasikan dengan agen kemoterapi 5-fluorouracil (5-FU) dalam penelitian ini.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak jahe merah berhasil meningkatkan aktivitas cytotoxic dari 5-FU pada sel kanker. Artinya, agen kemoterapi 5-FU akan bekerja lebih efektif membunuh sel kanker jika dicampurkan dengan ekstrak jahe merah.

Konsumsi jahe merah secara langsung dalam bentuk minuman atau jamu mungkin dapat membantu mencegah kanker. Namun, dibutuhkan penelitian lebih lanjut tentang efek anti kanker jahe merah sendiri.

3. Manfaat Jahe Merah untuk Atasi Radikal Bebas

Ada satu penelitian yang subjeknya rutin minum ekstrak jahe (Zingiber officinale Roscoe) selama 30 hari. Hasilnya, malonaldehyde menurun dan vitamin E di dalam darah meningkat. Berkurangnya kadar malonaldehyde dan tingginya vitamin E adalah indikator sedikitnya radikal bebas di dalam tubuh kita.

Sama halnya dengan jahe, jahe merah juga mengandung gingerol dan shogaol. Dua zat ini dikenal bersifat anti kanker, antioksidan dan anti peradangan. Itu sebabnya manfaat jahe merah juga berpotensi untuk mengatasi radikal bebas.

 

manfaat jahe merah adalah

4. Membantu Meringankan Nyeri Haid

Ternyata kebiasaan minum jamu dengan tambahan jahe merah dan kunyit memang bisa menurunkan rasa nyeri.

Untuk mengurangi nyeri haid, umumnya wanita akan mengonsumsi jamu dengan kandungan kunyit dan jahe merah. Setelah diminum, rasa nyeri yang intens perlahan menurun hingga akhirnya hilang, dan memungkinkan kita untuk beraktivitas dengan nyaman.

Baca Juga : Lingkar dan Berat Badan Naik saat Haid? Ini Penyebabnya!

Hal ini sudah terbukti dalam sebuah penelitian. Tiga puluh mahasiswi yang mengalami nyeri haid diminta minum jamu rempah jahe merah dan kunyit. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa jamu tersebut berpengaruh dalam mengurangi rasa sakit saat haid.

Manfaat jahe merah memang banyak, tapi cara mengonsumsinya juga harus benar. Misal, tidak menggunakan jahe merah instan yang mengandung pengawet dan gula. Perhatikan juga efek samping seperti sakit perut jika mengonsumsi jahe merah berlebihan.

Selain mengonsumsi jahe merah sebagai minuman herbal atau jamu, kita juga tetap perlu menjaga pola makan GGL dan rutin berolahraga. Dengan begini kita bisa memulai gaya hidup yang lebih sehat.

0

Share
GGL
© 2024 GGL