Selama Pre-menstrual Syndrome (PMS) hingga waktu haid, tubuh wanita akan mengalami banyak perubahan. Mulai dari perubahan hormonal hingga perubahan fisik. Jadi wajar saja jika beberapa dari kamu bertanya-tanya kenapa lingkar dan berat badan naik saat haid. Apakah ini kondisi yang normal, atau justru jadi indikasi adanya gangguan kesehatan.
Agar kamu tidak lagi kebingungan, berikut ulasan selengkapnya seputar penyebab lingkar dan berat badan naik saat haid.
Daftar Isi artikel
Apakah lingkar dan berat badan naik saat haid normal?
Kamu barangkali kaget melihat angka timbangan yang naik saat haid. Setelah diukur, lingkar badanmu juga bertambah. Tapi kamu tidak perlu khawatir. Karena sejatinya kondisi ini adalah hal yang normal, dan dialami oleh 92% wanita. Normalnya berat badan bisa bertambah hingga 1-2 kg selama haid.
Perlu diingat juga, umumnya kondisi naiknya berat badan saat haid ini bersifat sementara. Dengan kata lain, kemungkinan untuk kembali ke berat badan sebelumnya juga sangat tinggi begitu siklus haid selesai. Jadi kamu tidak perlu terlalu khawatir dengan kondisi ini, apalagi jika kamu memiliki gaya hidup sehat yang tetap menjaga pola makan dan rutin berolahraga.
Penyebab lingkar dan berat badan naik
Kenapa lingkar dan berat badan naik saat haid? Penyebab utamanya adalah perubahan hormon pada tubuh saat haid yang memicu penyebab lainnya yang akan dijelaskan satu per satu di bawah ini.
1. Water retention
Saat haid kadar hormon estrogen dan progesteron akan mengalami perubahan. Perubahan ini membuat tubuh menahan cairan (water retention) lebih banyak. Ini sebabnya kamu juga akan merasa kembung, terutama di area perut. Tidak heran kalau lingkar badan dan berat badan naik saat haid. Karena tubuh yang menahan cairan juga akan menambah bobot tubuh secara keseluruhan.
Baca Juga : Cara Mengatasi Gemuk Air Akibat Water Retention
Kondisi water retention ini adalah gejala yang normal. Bahkan tidak hanya di area perut, wajah, payudara, dan beberapa area lain juga terasa membesar. Kondisi ini bahkan dialami oleh 65% wanita yang sedang haid.
2. Nafsu makan meningkat
Selain menyebabkan water retention, perubahan hormonal juga dapat mempengaruhi nafsu makan kamu. Tidak hanya makan lebih banyak, kamu juga cenderung ngidam makanan-makanan tertentu saat sedang haid. Kamu jadi makan lebih sering dan lebih banyak dari biasanya.
Baca Juga : Mudah Dibuat, Ini 5 Menu Sarapan Pagi untuk Diet
Sebelum haid, yakni selama fase luteal hormon progesteron akan meningkat dan mempertebal lapisan dinding rahim. Saat hormon progesteron meningkat, nafsu makan kamu juga akan meningkat. Namun ini tidak akan berlangsung lama. Karena begitu selesai haid, hormon progesteron akan menurun, dan nafsu makan kamu tidak akan setinggi saat haid.
3. Berkurangnya magnesium
Salah satu penyebab lain meningkatnya nafsu makan yang berujung berat badan naik adalah kadar magnesium tubuh yang berkurang. Ini terjadi seiring perubahan hormonal saat haid. Berkurangnya kadar magnesium membuat kamu ingin makan terus terutama yang manis-manis. Jadi jangan heran kalau kamu lebih banyak makan makanan tinggi kandungan gula, yang biasanya memiliki kalori yang juga cukup tinggi.
4. Tidak berolahraga
Selama haid sangat wajar jika kamu merasa sakit di beberapa bagian tubuh. Termasuk mengalami gejala nyeri otot, sendi, mual, pusing, kelelahan, sakit punggung, kembung, hingga kram. Gejala-gejala ini sangat mungkin terjadi karena adanya perubahan hormonal. Karena alasan rasa sakit ini, banyak orang cenderung melewatkan waktu berolahraga dan memilih untuk tidak banyak bergerak seharian penuh.
Berolahraga selama haid justru memberikan manfaat buat kamu. Termasuk untuk meredakan perut yang kembung dengan mengeluarkan air berlebih melalui keringat saat olahraga. Tidak hanya itu, berolahraga juga membuat tubuh melepaskan hormon endorfin yang dapat mengurangi rasa sakit dan memperbaiki mood kamu.
Membiasakan gaya hidup sehat
Walau naiknya lingkar dan berat badan ini tidak bisa benar-benar dihindari saat haid, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk memastikan kondisi ini tidak berlebihan. Salah satu caranya adalah dengan mulai membiasakan gaya hidup yang sehat dari sekarang dengan diet sehat. Mulai dari makan makanan bergizi hingga rutin berolahraga.
Baca Juga :
Cara Menghitung Berat Badan Ideal untuk Target Diet
Selama haid, kamu juga bisa minum lebih banyak air. Dengan meminum banyak air kamu bisa mengurangi kondisi water retention yang dibahas di beberapa poin sebelumnya. Usahakan juga untuk mengonsumsi makanan utuh yang padat dan mengenyangkan. Kalaupun ingin yang manis-manis, ada baiknya kamu mengonsumsi buah-buahan daripada mengonsumsi makanan atau snack kemasan.
Penting juga untuk tetap berolahraga sekalipun sedang haid. Tidak harus berolahraga dengan intensitas yang terlalu berat dan melelahkan. Kamu bisa berolahraga dengan intensitas yang lebih ringan. Pastikan saja tubuh tetap aktif bergerak. Selama haid kamu juga tetap bisa menggunakan aplikasi GGL untuk memantau lingkar dan berat badan agar tetap terjaga.