5 Dampak Makan Berlebihan bagi Tubuh

Sesuatu yang berlebihan, apapun itu pasti tidak baik, termasuk makan berlebihan atau overeating. Konsumsi asupan lebih dari seharusnya dapat menganggu keseimbangan tubuh kita. Tidak hanya itu, kita juga berisiko mengalami gangguan kesehatan dan penyakit.

Perlu kita ketahui, otak membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk memberi sinyal kalau kita sudah kenyang. Makan berlebihan yang dimaksud di sini adalah saat di mana kita terus makan bahkan setelah sudah kenyang. Sekarang, mari kita lihat sama-sama seperti apa saja dampak yang mengganggu jika kita terus-menerus makan tanpa moderasi.

1. Mengganggu Sinyal Rasa Lapar

Ada dua hormon yang berperan penting untuk mengontrol pola makan. Hormon ghrelin yang bertugas untuk memberi sinyal lapar dan merangsang nafsu makan, serta hormon leptin yang memberi sinyal kenyang dan menekan nafsu makan. Saat seseorang terus-menerus makan berlebihan, keseimbangan kedua hormon ini akan terganggu, dan tubuh tidak lagi akurat memberi sinyal lapar dan kenyang.

Umumnya kasus makan berlebihan ini terjadi saat mengonsumsi makanan yang sangat nikmat. Makanan seperti ini biasanya tinggi lemak, garam, atau gula. Contohnya seperti makanan olahan atau makanan kemasan.

Saat mengonsumsi makanan seperti ini, tubuh juga akan melepaskan hormon dopamin. Jadi, alih-alih merasa kenyang, tubuh justru berfokus pada rasa senang karena makanan yang dikonsumsi. Tidak heran kalau akhirnya kita makan lebih banyak daripada seharusnya.

2. Menambah Massa Lemak pada Tubuh

Saat total asupan kalori harian lebih sedikit daripada total kalori yang dipakai dan dibakar tubuh, berarti kita sedang defisit kalori. Sebaliknya, jika asupan kalori harian jauh lebih banyak daripada total kalori yang digunakan tubuh, berarti ini surplus kalori. Ketika sedang surplus kalori, kelebihan kalori ini akan disimpan tubuh dalam bentuk lemak. Inilah yang terjadi saat kita makan berlebihan.

Dengan kata lain, salah satu dampak dari overeating adalah bertambahnya lemak tubuh yang dapat membuat kita kelebihan berat badan bahkan mengalami obesitas. Apalagi jika kelebihan kalori ini diperoleh dari makanan berlemak dan tinggi kandungan gula.

Ini karena proses metabolisme karbohidrat dan lemak yang berbeda dari protein, dan juga karena protein dapat membantu mempertahankan massa otot yang dapat membantu membakar lebih banyak kalori.

dampak makan berlebihan pada kesehatan

3. Meningkatkan Risiko Terkena Penyakit

Makan berlebihan berpotensi menjadi kebiasaan, dan dapat mempengaruhi kondisi kesehatan secara jangka panjang. Risiko paling utama yakni dapat menyebabkan obesitas. Orang dengan obesitas cenderung memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit kronis, termasuk penyakit yang disebabkan karena terjadinya sindrom metabolik.

Penyakit akibat terjadinya gangguan metabolisme karena obesitas ini macam-macam. Mulai dari meningkatnya kadar lemak dalam darah, tekanan darah tinggi, resistensi insulin, hingga peradangan. Karena itu, penyakit kardiovaskular rentan dialami oleh orang dengan obesitas. Yakni penyakit jantung, diabetes, dan juga stroke.

4. Mengganggu Fungsi Otak

Makan berlebihan yang kemudian berujung pada obesitas ini disebut-sebut dapat mempengaruhi kondisi otak kita juga. Apalagi diikuti dengan penambahan usia, kondisinya akan lebih parah daripada mereka yang berat badannya normal dan tidak makan berlebihan. Dalam salah satu studi bahkan menunjukkan bahwa kelebihan berat badan dapat mengganggu kondisi memori otak.

Gangguan pada memori otak ini juga disebabkan oleh penyakit-penyakit yang muncul akibat kondisi tubuh kelebihan berat badan atau obesitas. Penyakit seperti stroke misalnya, dapat mengakibatkan dampak yang merugikan fungsi otak yang dapat menyebabkan kelumpuhan.

5. Mudah Mengantuk

Barangkali ada yang pernah mengalami hal ini. Saat di mana kita mendadak merasa lesu dan mengantuk setelah makan berlebihan dalam satu waktu. Mengonsumsi makanan berlebihan dapat terlihat dengan membesarnya ukuran perut dari ukuran normal. Ini adalah bentuk penyesuaian karena makanan yang begitu banyak mengisi perut.

Di saat perut membesar, tentu ruang bagi organ-organ lainnya akan menjadi lebih sempit. Kondisi ini akan membuat tubuh kita merasa lebih lelah, dan lesu dari biasanya, ditambah rasa kantuk.

Beberapa dampak makan berlebihan bagi tubuh ini harus jadi alasan bagi kita untuk mulai menerapkan mindful eating. Makan dengan moderasi. Tidak hanya memastikan makan makanan bergizi, tetapi juga tetap memantau porsi yang cukup untuk dikonsumsi sehari-harinya. Aplikasi GGL bisa membantu kita untuk mengatur total asupan kalori harian.

0

Share
GGL
© 2024 GGL