Walau ciri-ciri penyakit maag cukup berbeda, ternyata masih ada yang menyangka kalau penyakit maag itu sama dengan asam lambung, bahkan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Faktanya, walau terkesan mirip, maag sebenarnya adalah kondisi yang berbeda.
Dalam dunia medis, maag dikenal dengan istilah dispepsia. Dispepsia merujuk pada kondisi di mana bagian tengah atas perut terasa nyeri. Maag bisa jadi gejala dari penyakit yang lebih serius, atau dampak dari konsumsi obat-obatan tertentu. Untuk mendapat diagnosa yang akurat, GGL menyarankan untuk melakukan pemeriksaan langsung ke dokter.
Karena penyakit maag bisa dialami oleh siapa saja dengan rentang usia berapa saja, penting bagi kita untuk mengetahui ciri atau tanda-tandanya. Berikut ulasan yang bisa kita baca dan bagikan agar lebih banyak orang yang tahu tentang fakta seputar maag.
Daftar Isi artikel
Perbedaan Penyakit Maag dengan Gangguan Lambung Lainnya
Walau kasus maag atau dispepsia ini terbilang cukup umum, namun bukan berarti bisa diabaikan begitu saja. Jika merasakan gejala, kita dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mendapat diagnosa yang lebih akurat.
Penyakit maag jika tidak ditangani dengan benar dapat berpotensi jadi lebih parah. Rasa sakit pada perut ini bisa disebabkan oleh penyakit lain seperti GERD, penyakit tukak lambung, obat-obatan, dispepsia fungsional, bahkan kondisi kronis seperti kanker lambung. Pemeriksaan medis akan menemukan perbedaan dan memudahkan diagnosa.
Perbedaan yang paling mudah untuk diingat antara maag dan GERD adalah lokasinya. Penyakit maag terjadi pada bagian lambung dan usus. Sementara GERD adalah gangguan kesehatan yang terjadi pada area lambung dan kerongkongan.
Penyakit maag juga berbeda dari rasa nyeri (heartburn) yang jadi salah satu gejala asam lambung dan GERD. Seperti istilahnya, heartburn adalah rasa nyeri pada area dada. Sementara rasa nyeri pada maag terjadi pada perut.
Ciri-ciri Penyakit Maag
Untuk lebih mempermudah mengenali maag atau dispepsia, berikut beberapa ciri atau gejala yang kerap dialami penderita. Jika mengalami ciri-ciri penyakit maag ini, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat.
• Kembung, dan merasa kenyang terlalu awal (baru makan sedikit tapi sudah kenyang)
• Terasa nyeri atau sakit pada perut bagian tengah atas
• Sering sendawa atau kentut
• Terdengar suara keroncongan dari dalam perut
• Merasa mual, bahkan muntah-muntah
Gejala penyakit maag sedikit berbeda dengan heartburn. Ciri-ciri heartburn termasuk mulut terasa asam, dan disertai rasa nyeri pada kerongkongan kita saat hendak menelan. Heartburn terjadi pada mereka yang menderita masalah asam lambung atau GERD.
Saran Pola Makan yang Ideal
Ada berbagai penyebab penyakit maag. Beberapa di antaranya termasuk konsumsi kafein atau alkohol secara berlebihan. Makan terlalu banyak atau terlalu cepat juga dapat menyebabkan maag. Konsumsi makanan yang terlalu berlemak, asam, atau pedas juga dapat memicu maag.
Baca Juga : 4 Dampak Pola Makan Tidak Teratur yang Berbahaya
Itu sebabnya untuk mengatasi maag, kita perlu memperhatikan pola makan sehari-hari. Berikut beberapa tips mengatur kebiasaan dan pola makan untuk mencegah maag.
- Batasi atau hindari sama sekali konsumsi minuman beralkohol, bersoda, dan minuman berkafein
- Konsumsi makanan utuh dengan nutrisi lengkap, serta hindari konsumsi gorengan dan makanan berlemak lainnya
- Setidaknya harus ada jeda sekitar 3 jam antara waktu makan malam dan waktu tidur. Waktu ini memberi kesempatan makanan diproses dan dipindahkan ke usus kecil
- Hindari langsung berbaring sehabis makan. Ini dapat memicu rasa sakit pada perut
- Kita bisa makan dengan porsi yang lebih kecil, namun dengan frekuensi yang lebih sering
Selain masalah pola makan, rasa cemas berlebih, stres, bahkan depresi juga dapat menyebabkan maag. Jadi, selain mengatur kembali pola makan, penting juga untuk melakukan manajemen diri demi mengurangi penyebab stres
Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi makanan yang enak dan bergizi. Makan makanan yang sehat dapat membantu mengurangi dampak buruk stres pada tubuh. Berolahraga juga dapat mengurangi rasa stres yang dapat memicu penyakit maag.
Mengatur menu makanan sehat dan berolahraga dapat kita lakukan bersama GGL. Fitur-fiturnya seperti kalkulator kalori, program low impact, hingga bimbingan olahraga bisa kita manfaatkan. Dengan begini kita bisa mencegah terjadinya gejala atau ciri-ciri penyakit maag di atas.