Sampai sekarang pun masih ada banyak orang yang penasaran, apa benar manfaat dark chocolate baik untuk jantung? Tidak sedikit artikel yang mendukung pernyataan ini karena meyakini bahwa dark chocolate memiliki kandungan yang dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Yakni kandungan flavanol.
Ini membuat dark chocolate dicap sebagai “makanan sehat”. Camilan yang aman untuk dikonsumsi. Apa benar demikian? Berikut penjelasan selengkapnya untuk menjawab rasa penasaran kita.
Daftar Isi artikel
Fakta tentang Manfaat Flavanol
Flavanol adalah antioksidan yang banyak ditemukan di dalam biji coklat (kakao). Kakao inilah yang digunakan sebagai bahan utama dalam proses produksi dark chocolate. Semakin banyak kakao yang digunakan untuk proses produksi, maka kemungkinan kandungan flavanol di dalam produk dark chocolate tersebut juga semakin tinggi.
Disebutkan bahwa dark chocolate umumnya mengandung kakao padat 50-90%. Ini termasuk kakao butter, dan gula. Dark chocolate juga disebutkan memiliki kandungan flavanol 2-3 kali lebih tinggi daripada produk kakao lainnya seperti susu coklat misalnya.
Flavanol disebutkan memiliki efek antioksidan yang dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Namun untuk mendapatkan efek antioksidan ini dibutuhkan setidaknya 150 mg flavanol. Untuk coklat tinggi flavanol seperti dark chocolate yang mengandung 4 mg flavanol (per gram), maka harus mengonsumsi setidaknya 38 g dark chocolate.
Produk Dark Chocolate di Pasaran
Namun, perlu diingat juga, kalau tidak semua produk dark chocolate memiliki kadar flavanol yang sama. Terutama produk dark chocolate yang kini beredar di pasaran. Kandungan flavanol di dalam produk-produk tersebut tidak begitu tinggi. Bahkan ada banyak produsen yang menghilangkan kandungan flavanol karena membuat dark chocolate terasa pahit.
Tidak hanya menghilangkan kandungan flavanol saja. Produsen juga dapat membuat coklat yang diproduksi terlihat lebih gelap agar sesuai dengan image-nya, “dark chocolate”. Dengan proses pengolahan dark chocolate yang sedemikian rupa, tidak heran kalau produk ini juga dianggap bagian dari Ultra Processed Food (UPF) atau makanan olahan.
Kandungan Lainnya pada Dark Chocolate
Sekalipun, ada produk yang memiliki kandungan flavanol, jumlahnya cenderung sedikit. Selain itu, terdapat kandungan lainnya di dalam produk dark chocolate yang perlu dipertimbangkan juga dampaknya pada kesehatan. Mulai dari lemak, gula, kafein, hingga total kalorinya.
Kandungan lemak jenuh (saturated fat) di dalam dark chocolate disebutkan dapat berpengaruh pada kadar lemak dalam darah. Untuk 1 potong (sekitar 30 g) dark chocolate dengan kandungan 70-85% kakao terdapat 7 g lemak jenuh. Tingginya kadar lemak dalam darah dapat mengakibatkan penyakit jantung. Selain itu, walau dark chocolate tidak begitu manis, faktanya ada 6,8 g gula per potongnya.
Dark chocolate juga mengandung kafein yang tinggi. Bahkan lebih tinggi dari kopi. Untuk sekitar 60 g dark chocolate dengan kandungan 70% kakao memiliki kandungan kafein sebanyak 50-60 mg. Sementara sekitar 60 g (minuman) kopi hanya mengandung 25-50 mg kafein. Dengan kata lain, mengonsumsi dark chocolate terlalu banyak bisa meningkatkan asupan kafein yang dapat melewati batas, yang bisa menimbulkan gangguan kesehatan seperti insomnia, iritasi lambung, dan peningkatan denyut jantung.
Terakhir, yang juga penting untuk kita ketahui adalah total kalori dark chocolate yang sangat tinggi. 1 potong (sekitar 30 g) dark chocolate 70-85% kakao memiliki 170 kalori. Ini artinya, untuk 100 g dark chocolate 70-85% kakao, total kalorinya sebanyak 598 kalori. Tidak memperhatikan porsi asupan bisa membuat kita mengonsumsi terlalu banyak kalori yang bisa berdampak pada overeating hingga penambahan berat badan.
Makanan Sumber Flavanol Lainnya
Jadi, apa benar manfaat dark chocolate baik untuk jantung?
Dari penjelasan di atas dapat dikatakan kalau sebenarnya yang baik untuk kesehatan jantung adalah flavanol bukan dark chocolate sebagai sebuah produk. Alih-alih mengonsumsi dark chocolate demi mendapatkan manfaat flavanol, kita juga bisa mengonsumsi makanan lainnya yang kaya flavanol. Seperti bawang, kale, selada, daun bawang, brokoli, tomat, anggur, berbagai jenis berry, buah persik, dan teh.
Selain mendapat manfaat flavanol kita juga bisa mendapat asupan nutrisi lainnya dari makanan utuh di atas. Untuk membantumu memeriksa kandungan nutrisi dan kalori makanan tersebut, kita bisa memanfaatkan fitur aplikasi GGL. Dengan begini kita bisa tetap makan makanan sehat, dan mendapat manfaat flavanol yang baik bagi kesehatan jantung.