5 Rekomendasi Camilan untuk Penderita Asam Lambung

Pada orang dengan kondisi tertentu, memilih makanan yang kurang tepat bisa menimbulkan masalah baru. Hal yang sama juga dialami oleh penderita asam lambung. Tidak bisa asal lahap. Bahkan untuk ngemil pun ada camilan untuk penderita asam lambung yang lebih aman untuk dikonsumsi.

Gangguan asam lambung, yang dikenal juga dengan sebutan heartburn atau acid reflux, terjadi ketika isi lambung naik kembali ke dalam kerongkongan kita dan menimbulkan rasa panas yang menjalar hingga ke bagian dada.

Hal ini disebabkan kegagalan katup otot antara lambung dan kerongkongan (lower esophageal sphincter) untuk menutup dengan sempurna.

Gangguan asam lambung bisa dipicu oleh banyak hal, salah satunya pola makan. Konsumsi makanan yang tinggi lemak atau minyak adalah salah satu faktor yang paling dominan. Makanan berminyak mencegah katup otot kerongkongan untuk menutup. Ini juga diperparah dengan sifat minyak yang sulit untuk dicerna, sehingga pengosongan lambung menjadi lebih lambat.

Selain jenis makanan, frekuensi dan waktu makan juga harus diperhatikan. Kita sering kali menunggu sampai sangat lapar untuk makan. Ini membuat kita makan dengan porsi yang besar.

Padahal kita tahu, makan berlebihan bisa jadi pemicu munculnya gangguan asam lambung. Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan makan “porsi kecil namun sering”. Kita juga bisa mengonsumsi camilan sehat berikut ini di sela-sela waktu makan.

1. Produk Susu

Susu, terutama yang berasal dari hewan seperti sapi, kambing, dan kerbau tinggi akan lemak. Untuk itu kita harus cermat dalam memilihnya.

  • Dianjurkan: susu skim, susu rendah lemak (low fat milk), yoghurt rendah lemak, sour cream atau cream cheese rendah lemak, keju cottage.
  • Tidak dianjurkan: susu segar, mentega, susu cokelat, susu full cream, cream cheese, es krim, berbagai jenis keju termasuk keju cheddar.

2. Buah-buahan

Penderita asam lambung disarankan untuk mengonsumsi makanan yang tinggi akan serat. Buah bisa jadi salah satu pilihannya.

  • Dianjurkan: melon, pisang, apel, pir, dan jenis buah lainnya yang tidak masam.
  • Tidak dianjurkan: buah sitrus seperti jeruk, jeruk bali, lemon, jeruk nipis, dan tomat.

3. Sayuran

Semua sayuran rendah kandungan gula dan lemak dan tinggi akan serat. Umumnya semua jenis sayuran bisa kita konsumsi. Namun untuk mencegah rasa tidak nyaman pada perut, sebaiknya hindari sayuran yang mengandung gas.

  • Dianjurkan: semua jenis sayur yang dimakan secara mentah, direbus, ditumis atau dikukus. Konsumsi salad sayur menggunakan salad dressing diperbolehkan, asal tetap membatasi penggunaannya. Ingat, semua jenis salad dressing, baik yang cream-based maupun oil-based sama-sama mengandung lemak.
  • Tidak dianjurkan: cabai, bawang bombay, dan semua sayuran yang digoreng (kol goreng, terong goreng, dan lainnya). Serta sayuran yang mengandung gas seperti brokoli, kol, dan kembang kol.

4. Makanan Ringan

Beberapa makanan ringan seperti kue, pastries, atau produk komersial umumnya mengandung lemak yang tinggi. Jika memilih camilan di toko, jangan lupa perhatikan informasi nilai gizi di belakang produk.

Pastikan untuk membatasi asupan lemak kita sebanyak 25 – 30% dari total kalori harian. Hindari pula berbagai jenis cokelat, baik cokelat batangan, minuman, maupun kue, karena cokelat bisa membuat otot kerongkongan relaks sehingga gagal untuk menutup.

  • Dianjurkan: camilan berbahan dasar oatmeal, roti gandum, crackers atau biskuit gandum.
  • Tidak dianjurkan: pastry seperti croissant, biskuit, roti yang mengandung susu, krim atau keju, pai, brownies (kue cokelat).

5. Minuman

Minuman tanpa perasa, seperti air putih adalah pilihan yang paling aman. Hindari minuman berkafein dan alkohol.

  • Dianjurkan: air putih, infused-water, dan jus buah (selain buah sitrus).
  • Tidak dianjurkan: teh dan kopi, jus buah sitrus, minuman cokelat, soda, minuman berenergi.

Seperti yang sudah kita bahas sedikit di atas, selain jenis makanan ada pula hal lain yang perlu diperhatikan bagi penderita asam lambung, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Pastikan porsi kecil setiap kali makan namun sering.
  • Makan atau konsumsi camilan paling lambat tiga jam sebelum tidur.
  • Makan secara perlahan, beri waktu setidaknya 30 menit setiap kali makan.
  • Jika kita memiliki berat badan yang berlebih, kita bisa mengikuti program GGL yang bisa kontrol asupan makan dan aktivitas olahraga kita. Obesitas, terutama di bagian perut (abdominal obesity) bisa memperparah kondisi asam lambung.

Satu hal lagi yang tak kalah penting yakni mencatat makanan yang kita konsumsi. Walaupun camilan untuk penderita asam lambung di atas bisa jadi preferensi, setiap orang memiliki “tingkat toleransi” yang berbeda-beda.

Kita bisa mencatat asupan makanan dengan aplikasi GGL. Dengan mencatat, kita bisa tahu makanan mana saja yang menimbulkan reaksi merugikan bagi tubuh kita dan mana yang aman untuk kita konsumsi.

0

Share
GGL
© 2024 GGL