Pasti ada beberapa manfaat jahe yang sudah pernah kita dengar sebelumnya. Bukan sekadar bumbu penambah rasa pada masakan, jahe juga memiliki manfaat kesehatan. Wajar saja kalau salah satu jenis rimpang ini sudah digunakan sebagai obat tradisional sejak dulu.
Jahe mengandung banyak nutrisi penting. Vitamin C dan B merupakan vitamin utama yang kadarnya cukup tinggi di dalam jahe. Mineral seperti kalium dan magnesium juga terkandung secara alami di dalamnya.
Lebih lagi, jahe juga mengandung fitokimia yang terdiri dari gingerol, shogaol, paradol, dan zingerone. Senyawa inilah yang memberikan sensasi pedas dan hangat yang kita rasakan. Beberapa senyawa tersebut juga memiliki banyak efek farmakologis (pencegahan dan pengobatan penyakit) yang akan kita bahas lebih lanjut di artikel ini.
Daftar Isi artikel
Inilah 7 Manfaat Jahe Bagi Tubuh Yang Wajib Kamu Tahu
1. Meredam Rasa Mual
Salah satu manfaat jahe yang umum diketahui banyak orang adalah meredam rasa mual. Mual yang biasanya terjadi pada wanita hamil atau kondisi lainnya seperti mabuk darat dan laut, pasca operasi, maupun efek samping kemoterapi bisa diatasi dengan jahe.
Jahe mempercepat pengosongan lambung dan merangsang kontraksi antrum lambung sehingga makanan bisa segera disalurkan ke usus. Efek anti emetik (anti muntah) ini disebabkan oleh gingerol dan shogaol yang terkandung secara alami dalam jahe.
Untuk mengatasi mual, kita bisa membuat teh jahe dengan cara memarut sepotong kecil jahe (kurang lebih 2 ruas jari) yang diseduh dengan air hangat. Kita juga bisa menambahkan air lemon atau madu untuk memberi rasa.
2. Mengatur Gula dan Lemak dalam Darah
Selain meredam rasa mual, kandungan gingerol dalam jahe juga diketahui bisa meningkatkan sensitivitas insulin dan penyerapan glukosa sehingga gula darah bisa terkontrol.
Penurunan signifikan pada kadar gula darah puasa (GDP) dan HbA1C (hemoglobin A1C) merupakan tanda penyakit diabetes yang menurun setelah konsumsi jahe. Perbaikan profil lipid juga terlihat karena jahe mampu menurunkan kolesterol jahat LDL dan trigliserida.
Baca Juga : Makanan yang Mengandung Lemak Baik Bagi Tubuh
Penderita diabetes melitus disarankan untuk minum teh seduhan jahe setiap pagi untuk membantu mengatur kadar gula darah.
3. Manfaat Jahe untuk Mencegah Kanker
Kandungan gingerol, shogaol, paradol, dan zerumbone dalam jahe bersifat anti tumor. Semua senyawa ini dapat mengaktifkan berbagai enzim yang bisa mencegah pertumbuhan sel kanker.
Tidak hanya mencegah, senyawa aktif dalam jahe tersebut juga bisa mengendalikan tingkat keparahan berbagai jenis kanker seperti kanker kolon (usus besar), lambung, ovarium, hati, kulit, payudara, dan prostat.
4. Mencegah dan Mengobati
Peradangan Peradangan seperti gastritis, arthritis, esofagitis, dan hepatitis tidak hanya disebabkan faktor biologis seperti infeksi virus, bakteri, maupun parasit, tetapi juga faktor fisik seperti panas, asap rokok, maupun benda asing lainnya.
Manfaat jahe telah lama diketahui sebagai penambah imun alami yang bisa memerangi peradangan yang dialami oleh tubuh.
5. Pereda Nyeri
Salah satu “sensor” dalam tubuh yang mengatur rasa nyeri, yakni TRP-1, diketahui sensitif terhadap bahan makanan yang memiliki sifat “panas” seperti jahe. Hal ini membuat jahe bisa digunakan sebagai pereda nyeri yang lebih aman dikonsumsi untuk jangka waktu lama.
Kandungan gingerol dan zingerone dalam jahe bertanggung jawab dalam mengurangi rasa nyeri, terutama dysmenorrhea (nyeri haid). Konsumsi jahe dua hari sebelum datang bulan diketahui bisa mengurangi sakit yang dirasakan selama masa menstruasi.
Baca Juga : 4 Manfaat Jahe Merah Berdasarkan Penelitian
Tidak hanya saat haid, jahe juga bisa digunakan untuk mengurangi migrain dan sakit kepala, nyeri punggung bagian bawah, hingga nyeri dada yang disebabkan penyakit jantung.
6. Anti Mikroba
Manfaat jahe bagi tubuh lainnya adalah menekan pertumbuhan berbagai bakteri merugikan seperti Staphylococcus aureus, Listeria monocytogenes, dan Helicobacter pylori. Tidak hanya itu, senyawa bioaktif dalam jahe juga bisa meningkatkan efektivitas obat antibiotik dalam mengatasi penyakit.
7. Bantu Turunkan Berat Badan
Jahe memiliki efek anti obesitas yang bisa bantu turunkan berat badan. Caranya dengan beberapa mekanisme seperti meningkatkan termogenesis, pemecahan lemak (lipolisis), menekan pembentukan jaringan lemak (lipogenesis), menghambat penyerapan lemak dalam usus, dan mengendalikan nafsu makan.
Beberapa penelitian membuktikan bahwa konsumsi jahe dapat menurunkan berat badan dan mengurangi lingkar pinggang.
Baca Juga : Adakah Cara Menurunkan Berat Badan dengan Cepat?
Sekarang kita semakin tahu bahwa jahe terbukti baik untuk kesehatan. Namun tidak berarti kita hanya mengandalkan jahe untuk menjaga tubuh kita tetap prima. Tetap jalani gaya hidup sehat dengan mengatur pola makan seimbang dan rutin berolahraga. Aplikasi GGL bisa membantu kita menjalaninya.
Perlu diingat pula, konsumsi jahe tidak dimaksudkan untuk mengganti obat-obatan yang biasa kita konsumsi, terutama bagi penderita diabetes dan kanker. Manfaatkan jahe sebagai tambahan untuk menjaga kesehatan kita.
Kita bisa share artikel ini untuk menginformasikan manfaat jahe bagi tubuh ke orang-orang yang kita sayangi.